Senin, 20 Mei 2024

MODUL TOPIK X DASAR SISTEM HIDROLIK DAN PNEUMATIK

 

MODUL DASAR - DASAR OTOMOTF KELAS X

Dasar Sistem Hidrolik dan Pneumatik

 

Sekolah                        : SMKN 1 MUARA UYA

KELAS                          : X TKRO 1

GURU PENGAMPU       : WAHID  NURMAWAN,S.Pd

 

Judul Elemen

Dasar sistem hidrolik dan pneumatik

Deskripsi

Meliputi pemahaman peserta didik terkait prinsip dasar sistem hidrolik dan pneumatik, termasuk komponen sistem hidrolik dan pneumatik.

Kelas

10

Alokasi Waktu

720 Menit

Jumlah Pertemuan

2 Pertemuan

Fase Capaian

E

Profil Pelajar Pancasila

Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak Mulia, Mandiri, Bernalar Kritis, dan Kreatif

Model Pembelajaran

Dicovery Learning

Moda Pembelajaran

Luring

Metode Pembelajaran

Diskusi, presentasi, demonstrasi, simulasi praktik, kunjungan industri

Bentuk Penilaian

Asesmen Non Kognitif dan Kognitif

Sumbar Pembelajaran

Buku Paket, Modul, Internet dan Lainnya

Bahan Pembelajaran

Film animasi Sistim Hidrolik dan Penumatik,                                                                Vidio penerapan hidrolikk penumatik di industri

Alat Praktik Pembelajaran

Kompresor, hidrolik pres, dongkrak, Scissor lift, Two Post lift

Media Pembelajaran

LCD Projector, PPT, Video Pembelajaran, Internet


Tujuan Pembelajaran

-      Peserta didik mampu menjelaskan prinsip dasar sistem hidrolik dan pneumatik

-      Peserta didik mampu menjelaskan cara kerja sistem hidrolik dan pneumatik pada kendaraan bermotor dengan benar dan jelas.

-      Peserta didik mampu menjelaskan komponen sistem hidrolik dan pneumatic di bidang otomotif

 

 

PERTEMUAN 1 LURING (360 MENIT)

 

 

Kegiatan Awal ( 20 Menit)

 

1.   Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama.

2.   Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru.

3.   Peserta didik bersama dengan guru membahas tentang kesepakatan yang akan diterapkan dalam pembelajaran

4.         Peserta didik dan guru berdiskusi melalui pertanyaan pemantik:

a.    Pernahkah kamu mendengar kata Hidlokik dan Pneumatik ?

b.   Apa yang dapat kamu bayangkan dari Hidrolik dan Pneumatik ?

Kegiatan Inti ( 325 Menit)

 

1.   Peserta didik mendapatkan pemaparan secara umum tentang pengetahuan prinsip dasar sistem hidrolik dan pneumatic dan cara kerja sistem hidrolik dan pneumatik.

 

2.   Dengan metode tanya jawab guru memberikan pertanyaan mengenai:

a.    Menurut pendapatmu apa yang dimaksud dengan Sistem hidrolik dan Pneumatik ?

b.   Coba sebutkan contoh penerapannya dalam bidang otomotif yang kamu ketahui ?

c.   Apa yang dimaksud dengan Viskositas ?

 

3.   Secara kolaborasi (bergantian di kelas) coba lengkapi flowchart berikut dengan simbolnya di papan tulis atau media lain

 

4.   Peserta didik secara berkelompok mempraktikkan penyusunan flowchart

 

5.   Peserta didik secara berkelompok mempresentasikan hasil penyusunan flowchartnya

 

6.   Peserta didik diminta untuk mengerjakan soal Latihan.


Kegiatan Penutup (15 Menit)

 

1.   Peserta didik dapat menanyakan hal yang tidak dipahami pada guru

2.   Peserta didik mengomunikasikan kendala yang dihadapi selama mengerjakan

3.   Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru.

Referensi

 

M. Syarif. “Modul Dasar Hidrolik dan Peneumatik”,kementrian pendidikan dan kebudayaan. 2013

 

Text Box: Lembar Kegiatan

1.	Praktik kolaboratif
2.	Lembar Aktivitas praktik 1
3.	Soal-soal Latihan Pertemuan 1

 

Text Box: Refleksi
1.	Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?
2.	Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran?
3.	Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran?
4.	Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi dengan baik?
5.	Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam kegiatan pembelajaran ini?
6.	Apakah seluruh siswa dapat
dianggap tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran?
7.	Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan kompetensi?


LAMPIRAN

RINGKASAN MATERI

 

Sistem Hidrolik Dan Pneumatic

Sistem Hidrolik Dan Pneumatic Membicarakan sistem hidrolik berarti membicarakan teknologi yang berhubungan dengan penggunaan dan karakteristik/sifat-sifat cairan (liquid). Zat cair ini digunakan untuk melakukan gerakan segaris maupun berputar. Dengan ditemukannya hukum Pascal yang meng-hypotesa-kan bahwa tekanan yang diterima seluruh permukaan akibat cairan adalah sama, maka pemanfaatan cairan akan semakin beragam. Cairan bisa berfungsi sebagai penerus tenaga (transmitting power), melipatgandakan tenaga (multiplying force) juga bisa berfungsi untuk merubah gerakan (modifying motion). Sehingga pada jaman industri modern ini penggunaan sistem dan alat-alat hidrolik sudah semakin luas jangkauannya.

 

Beberapa keuntungan menggunakan tenaga hidrolik adalah:

ü  Memindahkan tenaga yang besar dengan menggunakan komponen yang relatif kecil. 2.

ü  Pengontrolan dan pengaturan lebih mudah

ü  Mudah dipindahkan dalam arah kebalikan (Reversible)

ü  Melumasi dan merawat sendiri (self lubricating) sehingga usia pakai lebih panjang

ü  Rancangan yang sederhana (lingkages yang rumit digantikan oleh sedikit komponen- komponen pre-engineered)

ü  Fleksibilitas (komponen-komponen hidrolik bisa dipasang pada kendaraan hanya dengan mengalami sedikit sekali masalah)

ü  Kehalusan (sistem hidrolik beroperasi dengan halus dan tidak bising danmenimbulkan sedikit sekali getaran)

ü  Kontrol (operator melakukan kontrol relatif sedikit atas berbagai macam kecepatan dan gaya)

ü  Sedikit gaya yang hilang (gaya hidrolik bisa digandakan besar sekali dan disalurkan sepanjang badan kendaraan dengan sedikit gaya yang hilang)

ü  Perlindungan atas beban berlebih (sistem hidrolik dilindungi terhadap kerusakan yang disebabkan oleh kelebihan beban (overload damage) dengan katup-katup yang bekerja secara otomatis)


Beberapa kelemahan yang ada pada sistem hidrolik, adalah:

 

Ø  Rawan terhadap kecelakaan akibat tekanan tinggi dari fluida (high pressure liquid)

Ø  Kebocoran kecil bisa berakibat fatal baik pada pemindahan tenaga maupun penyebab kecelakaan Sistem hidrolik memerlukan bagian dengan tingkat presisi tinggi.

Ø  Membutuhkan perawatan yang intensif sehubungan dengan iklim atau· cuaca supaya tidak mudah terkena karat, kotoran dan pencemaran oli.

 


Salah satu bentuk pemindahan energi (transfer of energy) dengan menggunakan sistem hidrolik secara skematis adalah sebagai berikut:

 

Gambar 1. Pemindahan Energi Pada Sistem Hidrolik

 


Pada sebuah piston dalam sebuah bejana yang memiliki luas permukaan sentuh ke cairan sebesar A m2 diberi gaya sebesar F Newton (N) maka cairan diseluruh bejana akan memberikan tekanan yang sama pada seluruh permukaan bejana sebesar P Newton/m2. Secara sederhana dapat dirumuskan:

 

Keadaan fluida yang tidak bisa dimampatkan tersebut banyak digunakan untuk memindahkan energi maupun mengontrol sistem yang lebih besar. Sistem pneumatis mempunyai prinsip yang


mirip dengan sistem hirolik. Sistem ini menggunakan udara yang dimampatkan untuk mengontrol pemindahan energi.


 

Nama, fungsi dan cara kerja komponen hidrolik

 

Didalam sistem hidrolik komponen-komponen akan tersusun dalam suatu rangkaian yang memungkinkan terjadinya pemindahan energi dengan media hidrolik.

 

Dalam sebuah sistem hidrolis dibuutuhkan beberapa komponen pendukung, yaitu:

 

Pembangkit tekanan hidrolis

Pembangkit tekanan hidrolis ini akan mengubah energi mekanis manjadi tekanan. Komponen yang digunakan biasanya adalah pompa tekanan. Pompa ini akan menaikkan tekanan hidrolis sampai batas yang dibutuhkan oleh sebuah system. Energi mekanis bisa didapatkan dari engine, motor listrik, maupun tenaga manusia. Kemampuan untuk membangkitkan tekanan ini tergantung pula dari seberapa besar energi yang bisa dihasilkan oleh penggerak pompa.

 

Penyalur tekanan hidrolis

Secara umum, pipa elastis yang digunakan nuntuk menyalurkan tekanan hidrolis ini. Hal ini dikarenakan pipa elastis mudah untuk dilbengkokkan dan mempunyai kemampuan menahan tekanan yang baik. Apabila menggunakan pipa pejal, maka akan lebih sulit untuk dibentuk

 

Pengubah tekanan hidrolis menjadi energi mekanis


Komponen ini bisa disebut juga dengan aktuator. Bentuk aktuator bermacammacam disesuaikan dengan kebutuhan. Dari tekanan hidrolis yang dibangkitkan oleh pompa hidrolis, bisa diubah dalam bentuk gerakan rotasi (putar) maupun gerakan translasi (maju-mundur). Untuk mengubah menjadi gerakan rotasi dibutuhkan torque converter. Sedangkan untuk mengubah tekanan hidrolis menjadi gerakan traslasii dibutuhkan silinder hidrolis. Silinder hidrolis ini bisa menggunakan single action maupun double action.

 

Prinsip kerja pompa fluida

 

Kunci dari pada system hydraulic adalah pompa yang dapat mengubah dari energi mekanik menjadi energi hidraulik. Energi mekanik diperoleh melaluii tenaga manusia, elektrik motor ataupun engine. Pada dasarnya pompa hidrolis  akan bekerja untuk menaikan tekanan cairan hidrolis. Tinggi rendahnya tekanan yang dihasilkan tergantung dari beberapa hal, antara lain kekuatan pompa, kekuatan rangkaian, kekuatan penggerak pompa dan beban yang ditanggung.

 

Jenis-jenis pompa

 

Didalam sistem hidrolis ini, ada beberapa jenis pompa yang sering digunakan. Perbedaan penggunaan pompa ini tergantung dari konstruksi dan cara kerja sistem hidrolis tersebut. Beberapa jenis pompa yang sering digunakan adalah:

 

Hand Operated Hydraulics Pump

 

Pompa yang diperoleh melalui tenaga tangan dengan maksud emergensi untuk me-backup pompa utama dan untuk ground check dari system hydraulics. Dua langkah dari hand pump menghasilkan tekanan dan aliran cairan setiap langkah dan banyak dipakai pada pesawat terbang. Type ini terdiri dari silinder yang mempunyai check valve, batang piston, handle yang mempunyai check valve untuk lubang masuk cairan.

 

Cara kerja :

 

Handle ke kanan : Pada saat handle ke kanan maka piston rod juga ke kanan sehingga inlet check valve terbuka karena kevacuman saat gerakan piston ke kanan. Hal ini akan membawa cairan menuju ke chamber kiri, pada waktu yang sama inner check valve tertutup. Pada saat piston bergerak ke kanan cairan yang ada pada chamber kanan ditekan menuju system.


 

 

 

Handle ke kiri : Pada saat handle ke kiri maka piston rod juga ke kiri sehingga inlet check valve tertutup karena karena tekanan saat gerakan piston ke kiri untuk menghindari cairan mengalir balik ke reservoir, pada waktu yang sama cairan mengalir dari saluran masuk (inlet port) ke chamber kanan. Cairan di dalam system : Aliran selalu ada pada setiap 2 (dua) gerakan handle ke kiri dan ke kanan akibat perbedaan tekanan antara chamber kiri dan kanan. Piston rod mempunyai peranan penting saat bergerak ke kiri untuk menekan cairan pada camber kiri menuju ke system.

 

Angular Piston Type

 

Kontruksi Angular Type seperti pada gambar dibawah terdiri dari:

 

Bagian yang berputar (Coupling shaft, universal link, connecting rod, piston dan cylinder block). Bagian yang diam (valve plate, pump case housing) Dinding silinder ditempatkan parallel dan mengelilingi poros pompa, untuk alas an inilah pistonnya disebut sebagai axial pump. Seal tidak diperlukan untuk membatasi kebocoran antara piston dan bore, tetapi mengandalkan kepresisian ukuran antara piston dengan bore. Clearance hanya diperlukan untuk pelumasan oleh cairan dan pemuaian piston maupun bore. Pada saat drive coupling menyalurkan tenaga putar dari penggerak maka piston berputar searah dengan silindernya karena dihubungkan oleh universal line (Silinder) dan connecting road (Piston). Sudut (angular) antara poros drive coupling dengan poros pompa mengakibatkan piston bergerak axial terhadap bore selama penggerak memutar pompa melalui drive coupling.


 

 

 

 

 

Gambar 5. Angular Type Pump.

Cara kerja :

 

Piston meninggalkan valve plat: Selama putaran setengah pertama dari pompa, silinder diletakkan pada inlet port pada valve plate. Pada saat itu gerakan piston meninggalkan valve plate dan menghisap cairan ke dalam silinder dari inlet port.

Piston Menuju valve plat: Selama putaran setengah kedua dari pompa, silinder diletakkan pada outlet port pada valve plate. Pada saat itu gerakan piston menuju valve plate dan menekan cairan di dalam silinder untuk keluar melalui outlet port. Pada saat pompa bekerja terjadi overlap pada ruang inlet dan outlet yang menghasilkan tekanan yang halus dan rata karena tidak terjadi hentakan tekanan ( Nonpulsating pressure ) pada output pompa.

Stroke Reduction Principle: Panjang langkah efektif dari piston dapat diatur dengan mengubah sudut antara poros drive coupling dan poros pompa seperti terlihat pada gambar dibawah. Dengan menvariasikan langkah piston akan menvariasikan pula banyaknya masa cairan yang mengalir setiap langkah. Perubahan sudut cylinder block dilalukan oleh sebuah yoke yang berputar pada sebuah pivot pin yang disebut pintle. Perubahan sudut ini secara otomatis dilakukan


oleh compensator assembly yang tersusun dari control valve, pressure control piston dan

mechanical linkage yang duhubungkan ke yoke.

Pada saat tekanan output pompa naik, maka pivot valve terbuka untuk mengalirkan tekanan cairan menuju pressure control piston yang bergerak menekan pegas dan melalui mechanical linkage memutar yoke menuju arah zero flow (zero angle). Kebalikan dari itu bila tekanan terlalu turun makapiston dikembalikan gerakannya oleh piston menuju arah semula sehingga yoke memutar pada posisi kea rah sudut full flow (full flow angle)

 

Diagram hidrolik

 

Didalam sistem hidrolik, diagram hidrolik mengunakan garis dan simbol untuk mempermudah didalam membaca diagram rangkaian hidrolik.

Symbol                                     Keterangan

 

 


 



 

 

Sedangkan gambar simbol dari komponen-komponen hidrolik maupun pneumatik adalah sebagai berikut:




SOAL LATIHAN PERTEMUAN 1

 

 

EVALUASI

A. UJI KOMPETENSI PENGETAHUAN

1.      Tuliskan prinsip kerja dari sistim hidrolik !

2.      Tuliskan dan uraikan cara kerja Hand Operated Hydraulics Pump !

3.      Tuliskan dan uraikan cara kerja Angular Piston Type !

4.      Tuliskan dan uraikan keuntungan dan kerugian sistim Hidrolik dan pneumatik !


LEMBAR AKTIVITAS PRAKTIK 1

Instruksi:

secara berkelompok yang terdiri dari 4 orang

1.   Masing-masing anggota kelompok mencari 1 (satu) masalah umum yang ada pada kehidupan sehari-hari

2.  Pilihlah masalah sederhana yang ingin diangkat per kelompok

3.   DIskusikan cara kerja sistim hidrolik beserta penerapanya dalam bidang otomotif dengan kata-kata sendiri  dan penjelasan gambar nya untuk menyelesaikannya

 

Nama Kelompok    : ...............................................

Anggota Kelompok : …………………………………

Kelas                      : ...............................................



ASPEK

Belum Kompeten (0-6)

Cukup Kompeten (6-7)

Kompeten (8-9)

Sangat Kompeten (10)

Proses menja wab permasalahan berkelompok

Peserta didik tidak terlibat dalam penyusunan jawaban

Peserta didik terlibat dalam penyusunan jawaban namun kurang aktif

Peserta didik terlibat dalam penyusunan jawaban secara aktif tetapi menutup diri untuk diskusi

Peserta didik terlibat dalam penyusunan

 

jawabansecara aktif dan terbuka

untuk diskusi

Proses presentasi hasil

Peserta didik tidak mampu mempresentas ikan hasil penyusunan

Peserta didik mampu mempresentas ikan hasil penyusunan namun dengan sikap yang kurang baik

Peserta didik mampu mempresentas ikan hasil penyusunan dengan sikap yang baik namun tidak mampu berdiskusi

Peserta didik mampu mempresentasika n hasil penyusunan dengan

sikap yang baik dan

mampu berdiskusi

Hasil Penyusun jawaban

Peserta didik tidak menyusun jawaban

Peserta didik kurang mampu mengidentifikas i

permasalahan dan kurang mampu menyusun jawaban dengan baik

Peserta didik mampu mengidentifikasi

 

permasalahan tetapi tidak mampu menyusun jawabandengan baik atau sebaliknya

Peserta didik mampu mengidentifi kasi permasalahan dan menyusun jawaban dengan baik

 

 
RUBRIK ASESMEN PRESENTASI HASIL AKTIVITAS PRAKTIK 1 INSTRUMEN PENILAIAN: PROSES

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Keterangan :

Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remediasi.

Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga mencapai level kompeten


 

 

PEMBELAJARAN REMEDIASI

Siswa melakukan

 

  Pencarian materi jawaban dari soal yang diberikan.

  Membuat jawaban dari soal yang diberikan melalui lembar gamabar.


 

 

 

PERTEMUAN 2 LURING (360 MENIT)

 

 

Kegiatan Awal ( 20 Menit)

 

1.   Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama.

2.   Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru.

3.   Peserta didik bersama dengan guru membahas tentang kesepakatan yang akan diterapkan dalam pembelajaran

4.         Peserta didik dan guru berdiskusi melalui pertanyaan pemantik:

a.    Pernahkah kamu mendengar kata Hidlokik dan Pneumatik ?

b.   Apa yang dapat kamu bayangkan dari Hidrolik dan Pneumatik ?

Kegiatan Inti ( 325 Menit)

 

1.   Peserta didik mendapatkan pemaparan secara umum tentang pengetahuan prinsip dasar sistem hidrolik dan pneumatic dan cara kerja sistem hidrolik dan pneumatik.

 

2.   Dengan metode tanya jawab guru memberikan pertanyaan mengenai:

a.    Menurut pendapatmu apa yang dimaksud dengan Sistem hidrolik dan Pneumatik ?

b.   Coba sebutkan contoh penerapannya dalam bidang otomotif yang kamu ketahui ?

c.   Apa yang dimaksud dengan Viskositas ? d.

 

3.   Secara kolaborasi (bergantian di kelas) coba lengkapi flowchart berikut dengan simbolnya di papan tulis atau media lain

 

4.   Peserta didik secara berkelompok mempraktikkan penyusunan flowchart

 

5.   Peserta didik secara berkelompok mempresentasikan hasil penyusunan flowchartnya

 

6.   Peserta didik diminta untuk mengerjakan soal Latihan.


Kegiatan Penutup (15 Menit)

 

1.   Peserta didik dapat menanyakan hal yang tidak dipahami pada guru

2.   Peserta didik mengomunikasikan kendala yang dihadapi selama mengerjakan

3.   Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru.

Referensi

 

-M. Syarif. “Modul Dasar Hidrolik dan Peneumatik”,kementrian pendidikan dan kebudayaan. 2013

-www.enegymfg.com

-otosigna. blokspot.com

- arf.bus.yutube.com

 

Text Box: Lembar Kegiatan

1.	Praktik kolaboratif
2.	Lembar Aktivitas praktik 1
3.	Soal-soal Latihan Pertemuan 1

 

Text Box: Refleksi
1.	Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?
2.	Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran?
3.	Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran?
4.	Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi dengan baik?
5.	Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam kegiatan pembelajaran ini?
6.	Apakah seluruh siswa dapat
dianggap tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran?
7.	Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan kompetensi?


 

LAMPIRAN

RINGKASAN MATERI

 

A. Komponen pada bidang otomotif yang menggunakan sitim hidrolik dan penumatik

Dalam kegiatan sehari hari kita banyak menggunakan alat yang dalam prinsip kerjanya menggunakan sistim hidrolik dan penumatik. Pada penggunaanya umumnya sering kita jumpai pada kendaraan bermotor atupun alat penggangkat ataupun yang lainnya, seperti :

 

1.   Dongkrak hidrolik

Dongkrak adalah nama yang diberikan pada sebuah alat yang digunakan untuk mengangkat beban berat. Untuk ”mendongkrak” sesuatu ke atas, berarti mengangkatnya. Pada saat bagian bawah kendaraan dikerjakan, atau roda-roda atau track harus diganti, roda dan track tersebut harus diangkat atau didongkrak

Hidrolik. Dongkrak hidrolik menggunakan pompa oli untuk menekan oli di dalam dongkrak. Gaya yang diberikan oleh operator akan meningkat dari ram ke ram.


Gambar. Prinsip kerja dongkrak hidrolis

 

Bila kita mempunyai dua silinder yang berhubungan; satu silinder dengan luas penampang 1cm persegi, dan luas penampang yang kedua 10 cm persegi, dan bila silinder yang luas penampangnya 1cm digerakkan kebawah 10 cm, maka silinder yang memiliki luas penampang 10 cm akan bergerak naik 1 cm. Bila silinder 1 cm diberi gaya 10 kg, maka akan dihasilkan gaya angkat 100 kg pada silinder 10 cm. Jadi kita dapat mengangkat 100 kg beban dengan menggunakan tenaga 10 kg.

Di workshop pusat pelatihan, Anda akan menjumpai kedua jenis dongkrak namun yang umum digunakan adalah dongkrak hidrolik, karena daya kerjanya dan kapasitasnya dalam mengangkat beban berat. Dongkrak hidrolik berukuran kecil mempunyai sebuah pompa silinder yang kecil untuk mengangkat silinder yang besar. Oli hidrolik dimasukkan kedalam dongkrak dan gerakan diantara Silinder dikontrol dengan valve yang pada saat disetel hanya akan membuat oli mengalir dalam satu arah saja. Dongkrak tersebut biasanya mempunyai adjustable threaded center piece untuk menyetel ketinggian. Jenis dongkrak hidrolik ini juga dinamai dongkrak botol (bottle jack) karena bentuknya yang menyerupai botol. Dongkrak


botol ini mempunyai valve yan disebut control valve. Sewaktu valve ini ditutup dan dongkrak tersebut dipompa, ram akan bergerak keatas dan mengangkat beban. Sewaktu control valve dibuka, ram tersebut akan bergerak kebawah menurunkan beban.

 

Gambar. Dongkrak Botol

 

 

2.     Pesawat Angkat Dan Angkut

 

Pesawat angkut dan angkat adalah pesawat atau alat yang digunakan untuk mengangkat atau memindahkan sebuah barang dengan jarak, besar dan berat tertentu yang sulit untuk dilakukan ataupun tidak mungkin dilakukan dengan tenaga manusia. Pesawat pengangkat juga dapat diartikan sebagai kelompok mesin yang bekerja secara periodik yang didesain alat pengangkat dan pemindah muatan yang dapat digantungkan secara bebas atau diikat pada crane.

Pesawat pengangkut dapat dipisahkan menjadi tiga sesuai cara pengangkutannya : Hydraulic Handling Device: cara pengangkutan dengan menggunakan media berupa cairan atau liquid sebagai media pengangkutan.

Gambar. Forklift Sumber :


Forklift merupakan alat yang di gunakan untuk mengangkat dan memindahkan barang daru satu tempat ke tempat yang lain dengan menggunakan prinsip kerja sistim hidolik.

Gambar. Mobil dump truk

Dump truk merupakan alat yang di gunakan untuk mengangkat dan memindahkan barang daru satu tempat ke tempat yang lain dengan menggunakan prinsip kerja sistim hidolik yang di gunakan untuk mengangkat bak mobil untuk menurunkan muatan barang nya.

 

 

 


Sumber: www.enegymfg.com Gambar. Excafator

Excavator merupakan alat berat yang di gunakan untuk mengangkat dan memindahkan barang daru satu tempat ke tempat yang lain dengan menggunakan prinsip kerja sistim hidolik


 

Sumber: www.enegymfg.com Gambar. Bull Dozer

Bull dozer merupakan alat berat yang di gunakan untuk mengangkat, memindahkan, dan meratakan matial tanah atau tambang daru satu tempat ke tempat yang lain dengan menggunakan prinsip kerja sistim hidolik.

 

3.     Komponen pada bidang otomitif yang menggunakan sistim hidrolik

Pada bidang otomotif banyak komponen yang menggunakan sistim hidrolik seperti Rem kaki, Kopling hidrolik, sistim power steering, adapun gambar komponen sebagai berikut :


 

Sumber: otosigna. blokspot.com Gambar. Rem Hidrolik

 

Rem hidrolik merupakan salah satu system utama keslamatan dalam sebuah kendaraan yang berfungsi untuk mengurangi kecepatan dan menghentikan laju kendaraan sampai berhenti. Untuk sistem rem hidroik bekerja berdasarkan hukum pascal. Dimana material berupa fluida dijadikan alat untuk meneruskan gaya pengereman dari pedal rem. Fluida digunakan karena material ini tidak memiliki sifat kompresi sehingga cocok untuk menyalurkan tekanan.


Sumber: otosigna. blokspot.com Gamabr. Kopling Hidrolik

 

Cara kerja kopling hidrolik yaitu pedal kopling berfungsi untuk menekan minyak yang sudah ada dalam master silinder. Selanjutnya minyak akan dibawa ke arah silinder kopling. Tekanan akan berlanjut mendorong tuas pembebas dan bantalan tekan yang bekerja untuk menekan pegas diafragma.


Sumber: otosigna. blokspot.com Gambar. Hidrolik power steering

 

Prinsip kerja dari Hidrolik power steering yaitu menggunakan putaran mesin untuk memutar pompa power steering dengan menggunakan belt, sehingga oli yang berada dalam sistem menjadi bertekanan tinggi dan   sanggup   membantu   memutar   rack   kemudi.   Alhasil, PS hidrolis butuh slang tekanan tinggi untuk menyalurkan oli dari pompa menuju rack

 

4.     Komponen pada bidang otomotif yang menggunakan sistim penumatik

Pada bidang otomotif komponen yang menggunakan sistim penumatik adalah sebagi berikut :


a.     Pneumatic Handling Device: cara pengangkutan dengan menggunakan media berupa udara, gas sebagai sarana pengangkutannya seperti pada Gambar. Pneumatic Convey

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar. Pneumatic Convey


Sumber: arf.bus.yutube.com Gambar Air Suspension

 

Cara kerja dari air suspension yaitu ketika mesin hidup, kompresor udara akan menyuplai udara yang bertekanan ke dalam tabung udara. Udara tersebut masuk ke kantong udara melalui katup solenoid. Karena udara bersifat dikompresi, sehingga volume tabung udara akan berubah ketika mendapat beban guna menyerap guncangan pada mobil.


Sumber: arf.bus.yutube.com Gambar Rem Angin/Jember

Untuk cara kerja rem angin yaitu , ketika pedal rem diinjak, brake valve akan terbuka dan release valve menutup. Udara bertekanan mengalir ke brake chamber, diubah menjadi gaya mekanis yang menekan kampas rem ke tromol atau cakram sehingga kendaraan berhenti.


SOAL LATIHAN PERTEMUAN 2

 

 

EVALUASI

A. UJI KOMPETENSI PENGETAHUAN

1.     Tuliskan tiga alat pada bidang otomotif yang menggunakan sistim hidrolik dan penumatik !

2.     Tuliskan dan uraikan cara kerja rem dan kopling hidrolik !

3.     Tuliskan dan uraikan fungsi dari air suspension dan rem angin !

 

LEMBAR AKTIVITAS PRAKTIK 1

Instruksi:

secara berkelompok yang terdiri dari 4 orang

1.   Masing-masing anggota kelompok mencari 1 (satu) masalah umum yang ada pada kehidupan sehari-hari

2.  Pilihlah masalah sederhana yang ingin diangkat per kelompok

3.  Diskusikan mengenai fungsi alat hidrolik dan penumatik beserta penerapanya dalam bidang otomotif dengan kata-kata sendiri dan penjelasan gambar nya untuk menyelesaikannya

 

Nama Kelompok    : ...............................................

Anggota Kelompok : …………………………………

Kelas                      : ...............................................



ASPEK

Belum Kompeten (0-6)

Cukup Kompeten (6-7)

Kompeten (8-9)

Sangat Kompeten (10)

Proses menja wab permasalahan berkelompok

Peserta didik tidak terlibat dalam penyusunan jawaban

Peserta didik terlibat dalam penyusunan jawaban namun kurang aktif

Peserta didik terlibat dalam penyusunan jawaban secara aktif tetapi menutup diri untuk diskusi

Peserta didik terlibat dalam penyusunan

 

jawabansecara aktif dan terbuka

untuk diskusi

Proses presentasi hasil

Peserta didik tidak mampu mempresentas ikan hasil penyusunan

Peserta didik mampu mempresentas ikan hasil penyusunan namun dengan sikap yang kurang baik

Peserta didik mampu mempresentas ikan hasil penyusunan dengan sikap yang baik namun tidak mampu berdiskusi

Peserta didik mampu mempresentasika n hasil penyusunan dengan

sikap yang baik dan

mampu berdiskusi

Hasil Penyusun jawaban

Peserta didik tidak menyusun jawaban

Peserta didik kurang mampu mengidentifikas i

permasalahan dan kurang mampu menyusun jawaban dengan baik

Peserta didik mampu mengidentifikasi

 

permasalahan tetapi tidak mampu menyusun jawabandengan baik atau sebaliknya

Peserta didik mampu mengidentifi kasi permasalahan dan menyusun jawaban dengan baik

 

 
RUBRIK ASESMEN PRESENTASI HASIL AKTIVITAS PRAKTIK 1 INSTRUMEN PENILAIAN: PROSES

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Keterangan :

Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remediasi.


Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga mencapai level kompeten

 

 

 

PEMBELAJARAN REMEDIASI

 

Siswa melakukan

 

  Pencarian materi jawaban dari soal yang diberikan.

  Membuat jawaban dari soal yang diberikan melalui lembar gamabar.

 

 

 

                                                                                            Muara Uya, 2 januari 2024

 

Mengetahui

Kepala Sekolah                                                               Guru Mata Pelajaran

 

 

 

 

Rita Herlina, S.P, M.Pd                                                   Wahid Nurmawan, S.Pd

NIP. 196812272005012001                                              NIP. 198706012014021004

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar