KURIKULUM 2013 RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN (RPP) |
Nama Sekolah : SMKN 1 Muara Uya Kelas / Semester : XI (Sebelas) / 1 Nama Guru : Wahid Nurmawan,S.Pd NIP / NIK : 198706012014021004 |
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama
Sekolah : SMKN 1 Muara Uya
Bidang
Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program
Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi
Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (C3)
Mata
Pelajaran : Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan
Kelas
/ Semester : XI / I
Tahun
Pelajaran : 2023/2024
Jam
Pelajaran : 32 JP (@ 45 Menit)
A. KompetensiInti
KI-3
(Pengetahuan) : |
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi
tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif
sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik
Kendaraan Ringan Otomotif. Pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional |
KI-4
(Keterampilan) : |
Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat,
informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah
sesuai dengan bidang kerja Teknik
Kendaraan Ringan Otomotif. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan
mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan
menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan,
meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung |
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
KompetensiDasar |
Indikator
Pencapaian Kompetensi |
3.1 Menerapkan
cara perawatan sistem utama Engine dan mekanisme katup 4.1 Merawat
berkala sistem utama Engine dan
mekanisme katup. |
3.1.1 Menjelaskan fungsi
perawatan system engine dan mekanisme katup 3.1.2 Menentukan cara perawatan sistem
engine dan mekanisme katup 4.1.2 Melakukan perawatan sistem
utama engine dan mekanisme katup 4.1.2 Mengontrol hasil perawatan
sistem engine dan mekanisme katup |
C. Tujuan Pembelajaran
·
Melalui langkah pembelajaran model
Discovery Learning dengan pendekatan saintifik peserta didik menerapkan
cara perawatan sistem utama Engine dan mekanisme katup, mengajukan pertanyaan,
mengajukan jawaban sementara, mengumpulkan data, menganalisa data, menyusun
simpulan untuk dapat mencapai kompetensi
pengetahuan (memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi),
·
Melalui langkah pembelajaran model
Discovery Learning dengan pendekatan saintifik peserta didik merawat berkala sistem utama Engine dan mekanisme katup, mengajukan
pertanyaan, mengajukan jawaban sementara, mengumpulkan data, menganalisa data,
menyusun simpulan untuk dapat mencapai kompetensi
keterampilan (mengamati, mencoba, menyaji, dan menalar), dan sikap (jujur,
santun, dan tanggungjawab).
D. Materi Pembelajaran
Materi Faktual dapat diamati
dengan indera atau alat |
· Sistem
Utama Engine dan mekanisme katup · Prinsip
kerja mekanisme katup · Merawat
berkala mekanisme katup |
Materi Konseptual Gabungan antar
fakta-fakta yang saling berhubungan |
· Perawatan
Sistem Utama Engine dan mekanisme katup |
Materi Prinsip Generalisasi
hubungan antar konsep-konsep yang saling terkait |
· Prosedur
dan teknik pemeriksaan gangguan system utama engine dan mekanisme katup · Teknik
perawatan Komponen system utama engine dan mekanisme katup · Prosedur
pengecekan hasil perawatan sistem utama engine dan mekanisme katup |
Materi Prosedural Sederetan langkah
yang sistematis dalam menerapkan prinsip |
· Melakukan
perawatan sistem utama engine dan mekanisme katup · Mengontrol
hasil perawatan sistem engine dan mekanisme katup |
E. Pendekatan, Strategi dan Metode
· Pendekatan : Saintifik
· Metode : Diskusi, Tanya Jawab, Demontrasi, Praktek dan Penugasan
· Model : Problem
Based Learning
F. Alat dan Media Pembelajaran
· Vidio Pembelajaran.
· Slide Powerpoint.
· LCD Proyektor.
G. SumberBelajar
· Hand Out
· Internet
H. Kegiatan
Pembelajaran
Tahap pemebelajaran |
Sintaks Model Pembelajaran |
Kegiatan Pembelajaran |
Langkah Saintifik |
PPK |
Waktu |
||||
M 1 |
M 2 |
M 3 |
M 4 |
M 5 |
|||||
Pendahuluan |
|
·
Melakukan
pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran |
|
|
|
|
|
Religiositas |
|
·
Memeriksa
kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin |
|
|
|
|
|
Disiplin |
|||
·
Menyiapkan
fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran. |
|
|
|
|
ü |
|
|||
· Memberikan
gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari. |
|
|
|
|
ü |
Rasa
ingin tahu |
|||
· Menyampaikan
tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung |
|
|
|
|
ü |
|
|||
· Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan
dengan pengalaman
peserta didik dengan Materi sebelumnya, |
|
|
|
|
ü |
Literasi |
|||
·
Guru
menyampaikan tatacara sistem penilaian dalam belajar. |
|
|
|
|
ü |
|
|||
Inti |
Stimulus |
·
Guru
menampilkan tayangan tentang Sistem Utama Engine dan mekanisme katup |
ü |
|
|
|
|
|
|
·
Siswa mengamati dan memahami tayangan tentang Perawatan
Sistem Utama Engine dan mekanisme katup
|
|
|
|
|
|
||||
Identifikasi masalah |
·
Guru
menanyakan maksud dari tayangan tentang
Perawatan Sistem Utama Engine dan mekanisme
katup |
|
|
|
|
|
|||
·
Siswa
secara berkelompok mendiskusikan tentang Perawatan
Sistem Utama Engine dan mekanisme katup
|
|
|
|
|
|
||||
Pengumpulan
data |
·
Guru meminta siswa mengali informasi tentang Perawatan
Sistem Utama Engine dan mekanisme katup
|
|
|
|
|
|
|||
·
Siswa
menggali informasi tentang tentang Perawatan Sistem Utama Engine dan
mekanisme katup |
|
|
|
|
ü |
||||
|
Pembuktian |
·
Guru
memberikan beberapa pertanyaan yang berkenaan tentang Perawatan Sistem
Utama Engine dan mekanisme katup |
|
|
|
|
ü |
||
·
Siswa
menjawab dan mendiskusikan pertanyaan yang diberikan
guru secara berkelompok. |
|
|
|
|
ü |
||||
Menarik
kesimpulan |
·
Siswa
menyajikan dalam bentuk hasil diskusi kelompok tentang Perawatan
Sistem Utama Engine dan mekanisme katup
|
|
|
|
|
ü |
|||
·
Siswa
lain memberikan tanggapan terhadap presentasi kelompok
mengenai Perawatan Sistem Utama Engine dan mekanisme katup |
|
|
|
|
ü |
||||
|
·
Siswa
menerima tanggapan dari siswa lain dan guru |
|
|
|
|
ü |
|
||
·
Siswa menyimpulkan materi tentang Perawatan Sistem
Utama Engine dan mekanisme katup |
|
|
|
|
ü |
||||
Penutup |
|
·
Guru
menyimpulkan pelajaran yang sudah dibahas |
|
|
|
|
|
|
|
·
Guru melaksanakan penilaian pengetahuan melalui tes
tertulis. |
|
|
|
|
|
|
|||
·
Guru
memberikan tugas untuk pertemuan selanjutnya. |
|
|
|
|
|
Tanggung jawab |
|||
·
Siswa
melakukan pembersihan peralatan, media dan ruangan. |
|
|
|
|
|
Disiplin |
|||
·
Guru mengarahkan siswa untuk berdo’a sebelum selesai
pembelajaran. |
|
|
|
|
|
Religiositas |
I.
Penilaian Pembelajaran
·
Penilaian
Skala Sikap
·
Teknik penilaian : Observasi
: sikap religiius dan sikap sosial
·
Bentuk penilaian : lembar
pengamatan
·
Instrumen penilaian : jurnal
(terlampir)
· Pengetahuan
·
Jenis/Teknik tes : tertulis,
lisan,dan Penugasan
·
Bentuk tes : uraian
·
Instrumen Penilaian
: (terlampir)
· Keterampilan
Teknik/Bentuk
Penilaian :
·
Praktik/Performence
·
Fortofolio
·
Instrumen Penilaian : (terlampir)
Remedial
Bagi
peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru
bisa memberikan soal tambahan misalnya.
CONTOH PROGRAM REMIDI
Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata
Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan
Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal
Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk
Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi
Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD
/ Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..
No |
Nama Peserta Didik |
Nilai Ulangan |
Indikator yang Belum Dikuasai |
Bentuk Tindakan Remedial |
Nilai Setelah Remedial |
Keterangan |
1 |
|
|
|
|
|
|
2 |
|
|
|
|
|
|
3 |
|
|
|
|
|
|
4 |
|
|
|
|
|
|
5 |
|
|
|
|
|
|
6 |
|
|
|
|
|
|
dst |
|
|
|
|
|
|
Pengayaan
Guru
memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1.
Membaca
buku-buku tentang materi yang relevan.
2.
Mencari
informasi secara online tentang materi
3.
Membaca
surat kabar, majalah, serta berita online tentang materi
4.
Mengamati
langsung tentang materi yang ada di lingkungan sekitar.
Lampiran
Materi
Pembelajaran
Perawatan Sistem Utama
Engine dan mekanisme katup
1. Bagian-Bagian
Mekanisme Katup
Mekanisme
katup pada mesin kendaraan berfungsi untuk mengatur pemasukan gas baru
(campuran bahan bakar dan udara) secara optimal ke dalam silinder dan mengatur
pembuangan gas bekas ke saluran buang.
2.
Mekanisme Katup dengan Poros Kam Di Bawah
Gambar 1. 2 Katup di Samping (Side Valve atau SV)
a. Katup
di Samping (Side Valve atau SV)
Konstruksi SV memiliki ciri katup
berdiri dan berada di
samping blok motor serta
poros kam terletak di bawah.
Keuntungannya konstruksi mesin sederhana, mesin pendek/tidak memakan tempat,
suara tidak berisik, namun bentuk ruang bakar kurang menguntungkan bagi proses
pembakaran yang ideal dan penyetelan celah katup sulit.
Gambar 1. 5 Dua
Poros Kam Di Kepala (DOHC
b. Katup
di Kepala Silinder (Over Head Valve atau
OHV)
Katupnya
menggantung di
kepala silinder, poros
kam terletak di blok
silinder bagian samping bawah.
Keuntungannya bentuk ruang bakar yang baik, namun kerugiannya adalah banyak
komponen/bagian-bagian yang bergerak, berarti kelembaman massa besar sehingga
tidak ideal untuk mesin putaran tinggi.
3. Mekanisme Katup Dengan Poros Kam Di Atas
a. Satu
Poros Kam di Kepala (Single Over Head
Camshaft atau SOHC)
Pada konstruksi SOHC atau OHC, poros
kam berada di kepala
silinder dan langsung menggerakkan
tuas katup (A) atau tuas ayun katup (B). Keuntungannya sedikit komponen/ bagian-bagian yang
bergerak, berarti kelembaman massa kecil, sehingga baik untuk putaran tinggi.
Kerugiannya adalah konstruksi motor menjadi tinggi
karena ada mekanisme tuas ayun
|
|
Gambar 1. 4 Satu Poros Kam di Kepala (SOHC)
b. Dua
Poros Kam Di Kepala (Double Over Head Camsaft atau DOHC)
Konstruksi DOHC memiliki dua kam di
kepala silinder, kam langsung menggerakkan mangkok penumbuk katup. Keuntungannya bentuk ruang bakar baik
dan susunan katup-katup bentuk V menguntungkan bagi performance atau unjuk kerja mesin. Kelembaman massa paling kecil,
sehingga baik untuk motor putaran tinggi. Kerugiannya konsrtuksi mesin mahal,
mesin lebih berat dan penyetelan celah katup lebih sulit.
4. Celah Katup dan Penyetelnya
a. Fungsi
celah katup
Agar supaya katup-katup dapat menutup
dengan sempurna pada semua keadaan temperature mesin.
b. Mengapa celah katup harus distel ?
Saat mesin hidup komponen mekanisme
katup yang jumlahnya banyak bergerak bergesekan dan mendapat gaya ke berbagai
arah serta beban panas, maka semakin lama komponen semakin aus pada
sistem penekan katup dan pada
daun katup dan dudukannya serta
pengikat-pengikat menjadi kendor, sehingga celah katup menjadi berubah besar, Karena
keausan-keausan tersebut tidak merata, celah katup berubah dan perlu distel, sekitar setiap 20.000
km kendaraan berjalan.
Celah katup berpengaruh terhadap unjuk kerja mesin, seperti berikut :
1) Celah
terlalu besar
a. Penggerak
katup berisik (ada suara pukulan-pukulan
logam)
b.
Bagian
penggerak katup bisa patah (pukulan dan kejutan)
c.
Waktu
pembukaan katup lebih sedikit dari waktu semestinya
d.
Tenaga
mesin berkurang.
2) Celah
terlalu kecil
a. Waktu
pembukaan katup lebih lama dari waktu semestinya
b. Gerak
gunting juga lebih lama, kerugian gas baru yang keluar bersama gas buang besar. Akibatnya : putaran Idle
kurang stabil (motor bergetar)
3) Tidak
ada celah katup
a. Katup
tidak menutup dengan sempurna
b. Ada
kerugian gas baru yang keluar bersama gas buang, tenaga motor berkurang
c. Pembakaran
dapat merambat ke karburator
d.
Katup-katup dapat terbakar karena pemindahan panas
pada daun katup tidak
sempurna.
5. Macam-Macam
Konstruksi Penyetel Katup
a. Konstruksi
umum
Penyetelan celah katup dengan
mengendorkan mur pengunci dan memutar
skrup penyetel. Untuk penyetelan celah katup, posisi penumbuk pada kam harus
pada lingkaran dasar
b. Melalui
Tuas Ayun ( mis. Marcedes, Ford, Nissan )
Pengukuran celah harus antara tuas
ayun dan kam, bukan antara ujung tuas ayun dan ujung batang katup.
c. Dengan
plat penyetel ( mis. Volvo, Fiat, VW )
Pada sistem ini, penyetelan
dilaksanakan dengan penggantian plat penyetel yang tersedia dalam bermacam
macam ketebalan. Untuk menyetel celah katup, diperlukan satu set plat penyetel
dan alat khusus untuk menekan mangkok penekan katup
d. Tuas Katup Dengan Eksenter Penyetel (mis. BMW)
e. Penyetel
Celah Katup Pada Motor Neptune (Colt
T-120)
Referensi
https://www.scribd.com/document/380004440/Modul-Merawat-Sistem-Utama-Engine-Dan-Mekanisme-Katup
Lampiran
Instrumen Penilaian
A. ISTRUMEN PENILAIAN SIKAP
-
Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan
pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik terkait dalam
proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh
guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap
No |
Nama Siswa |
Sikap spiritual |
Sikap sosial |
Jumlah Skor |
||
Mensyukuri 1-4 |
Jujur
1-4 |
Kerja sama 1-4 |
Harga diri 1-4 |
|||
1 |
Zulkifli |
|
|
|
|
|
2 |
Sugih Handoyo |
|
|
|
|
|
3 |
Nanang Haryono |
|
|
|
|
|
4 |
Wiwid |
|
|
|
|
|
5 |
Said |
|
|
|
|
|
a. Sikap Spiritual
Indikator
sikap spiritual “mensyukuri”:
•
Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan
pembelajaran
•
Memberi salam pada saat awal dan akhir
presentasi sesuai agama yang dianut
•
Saling menghormati, toleransi
•
Memelihara hubungan baik dengan sesama teman
sekelas.
Rubrik
pemberian skor:
•
4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat)
kegiatan tersebut
•
3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga)
kegiatan tersebut
•
2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua)
kegiatan tersebut
•
1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu)
kegiatan tersebut.
b. Sikap Sosial
1.
Sikap
jujur
Indikator
sikap sosial “jujur”
•
Tidak berbohong
•
Mengembalikan kepada yang berhak bila
menemukan sesuatu
•
Tidak nyontek, tidak plagiarism
•
Terus terang.
Rubrik
pemberian skor
•
4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat)
kegiatan tersebut
•
3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga)
kegiatan tersebut
•
2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua)
kegiatan tersebut
•
1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu)
kegiatan tersebut.
2.
Sikap kerja sama
Indikator
sikap sosial “kerja sama”
•
Peduli kepada sesama
•
Saling membantu dalam hal kebaikan
•
Saling menghargai/ toleran
•
Ramah dengan sesama.
Rubrik
pemberian skor
•
4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat)
kegiatan tersebut
•
3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga)
kegiatan tersebut
•
2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua)
kegiatan tersebut
•
1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu)
kegiatan tersebut.
3.
Sikap
Harga diri
Indikator
sikap sosial “harga diri”
•
Tidak suka dengan dominasi asing
•
Bersikap sopan untuk menegur bagi mereka yang
mengejek
•
Cinta produk negeri sendiri
•
Menghargai dan menjaga karya-karya sekolah
dan masyarakat sendiri.
Rubrik
pemberian skor
•
4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat)
kegiatan tersebut
•
3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga)
kegiatan tersebut
•
2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua)
kegiatan tersebut
•
1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu)
kegiatan tersebut.
B. INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN
Kisi Kisi Soal Uraian
Nama
Sekolah :
Bidang
Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program
Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi
Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (C3)
Mata
Pelajaran : Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan
Kelas
/ Semester : XI / I
KD |
Kompetensi Dasar |
Bahan/ Kelas Semester |
Konten/ Materi |
Level Kognitif |
Indikator Soal |
Bentuk Soal |
No Soal |
3.1 |
Menerapkan cara
perawatan sistem utama Engine dan mekanisme katup |
XI / 1 |
·
Mekanisme Katup Standar |
C1 (Pengetahuan) |
· Menjelaskan fungsi perawatan system
engine dan mekanisme katup · Menentukan cara perawatan system engine
dan mekanisme katup |
Uraian |
1 |
·
Katup di Samping (Side Valve atau SV) |
C1 (Pengetahuan) |
Uraian |
2 |
||||
·
Katup di Kepala Silinder (Over Head Valve atau OHV) |
Pemahaman (C2) |
Uraian |
3 |
||||
·
Satu Poros Kam di
Kepala (SOHC) |
Pengetahuan (C1) |
Uraian |
4 |
Soal Uraian :
1. Jelaskan
pengertian dan fungsi mekanisme katup ?
2. Sebutkan
macam-macam sistem mekanisme katup?
3. Bagaimana
akibat jika celah katup disetel terlalu besar dan terlalu kecil?
4. Sebutkan
cara menyetel katup OHV ?
Pedoman Penskoran Soal Uraian :
NO
SOAL |
KUNCI
JAWABAN |
SKOR |
1. |
Jawab:
Mekanisme
katup pada mesin kendaraan berfungsi untuk mengatur pemasukan gas baru
(campuran bahan bakar dan udara) secara optimal ke dalam silinder dan
mengatur pembuangan gas bekas ke saluran buang. |
|
SKOR MAKSIMUM |
10 |
|
2. |
Jawab:
a. Katup di
Samping (Side Valve atau SV) b. Katup di
Kepala Silinder (Over Head Valve atau OHV) c. Mekanisme
Katup Dengan Poros Kam Di Atas (Single Over Head Camshaft atau SOHC) |
|
SKOR MAKSIMUM |
10 |
|
3. |
Jawab: Celah terlalu besar C Penggerak
katup berisik (ada suara pukulan-pukulan logam) C Bagian
penggerak katup bisa patah (pukulan dan kejutan) C Waktu
pembukaan katup lebih sedikit dari waktu semestinya C Tenaga mesin
berkurang. Celah terlalu kecil C Waktu
pembukaan katup lebih lama dari waktu semestinya C Gerak
gunting juga lebih lama, kerugian gas baru yang keluar bersama gas buang besar. Akibatnya : putaran Idle
kurang stabil (motor bergetar) |
|
SKOR MAKSIMUM |
20 |
|
4. |
Jawab: C Putar motor
searah dengan putarannya sampai tanda TMA tepat. Tanda TMA terletak pada puli
motor (gambar) atau pada roda gaya C Tentukan
posisi saat akhir langkah kompresi pada silinder 1. ü Top
1 § Putar
pully poros engkol 360o § Tanda
top pada pully tepat 0o poros engkol § Periksa
kelonggaran/kebebasan katup top 1 § Stel
celah katup In 30 mm, ex 30 mm ü Top
4 § Putar
pully 360o dan lakukan proses
penyetelan celah katup di atas C Kemudian
penyetelan setengah dari jumlah katup yang belum distel dilakukan dengan cara
yang sama, yaitu setelah puli motor diputar satu putaran lagi / tanda TMA
tepat C Pasang tutup kepala
silinder C Hidupkan
motor dan kontrol dudukan/kebocoran paking tutup kepala silinder serta
sambungan-sambungan ventilasi karter |
|
SKOR MAKSIMUM |
60 |
|
TOTAL SKOR MAKSIMUM |
100 |
Kisi
Kisi Soal Pilihan Ganda
Jenjang Sekolah : SMK
Mata Pelajaran : Teknologi Dasar Otomotif
Kurikulum : 2013
Kelas : XI
Bentuk Soal : Pilihan Ganda
KD |
Kompetensi Dasar |
Bahan/ Kelas Semester |
Konten/ Materi |
Level Kognitif |
Indikator Soal |
Bentuk Soal |
No Soal |
3.1 |
Menerapkan cara
perawatan sistem utama Engine dan mekanisme katup |
XI / 1 |
·
Mekanisme Katup Standar |
C1 (Pengetahuan) |
· Menjelaskan fungsi perawatan system
engine dan mekanisme katup · Menentukan cara perawatan system engine
dan mekanisme katup |
PG |
1 |
·
Katup di Samping (Side Valve atau SV) |
C1 (Pengetahuan) |
PG |
2 |
||||
·
Katup di Kepala Silinder (Over Head Valve atau OHV) |
Pemahaman (C2) |
PG |
3 |
||||
·
Satu Poros Kam di
Kepala (SOHC) |
Pengetahuan (C1) |
PG |
4 |
Soal Pilihan Ganda :
Berilah tanda silang (x) pada salah
satu huruf a, b, c, d, dan e di depan jawaban yang paling tepat !
1.
Berfungsi untuk membuka dan menutup katup
hisap dan katup buang yang sesuai dengan firing order suatu silinder..
Pernyataan ini adalah fungsi dari.....
a. Mekanisme Katup Standar
b. Penyetel Katup Umum
c. Mekanisme katup
d. Penyetel Katup Dengan Eksenter Penyetel
e. Cara Menyetel Katup Yang Benar
2.
Jenis mekanisme katup antara lain :
a. Fuel pump drive cam
b. Exhaust camshaft.
c. DOHC (Double Over Head Camshaft)
d. Camshaft timing pulley
e. Camshaft driven gear
3.
Konstruksinya sederhana, dan lebih awet merupakan keuntungan dari....
a. OHV (Over Head Camshaft)
b. OHC (Over Head Camshaft)
c. DOHC (Double Over Head Camshaft)
d. Uap Sulingan
e. Cairan elektrolit
4.
Mengapa celah katup perlu disetel.....
a.
Penyetelan celah katup dilakukan untuk memperoleh jarak
terbatas antara pelatuk dan batang katup. Jarak bebas digunakan untuk pemuaian
pada waktu mesin mati.
b.
Penyetelan celah katup dilakukan untuk memperoleh jarak
terbatas antara pelatuk dan batang katup. Jarak bebas digunakan untuk pemuaian
pada waktu mesin dingin. Penyetelan
celah katup dilakukan untuk memperoleh jarak terbatas antara pelatuk dan batang
katup. Jarak bebas digunakan untuk pemuaian pada waktu mesin panas.
c.
Penyetelan celah katup dilakukan untuk memperoleh jarak
bebas antara pelatuk dan batang katup. Jarak bebas digunakan untuk pemuaian
pada waktu mesin dingin.
d. Penyetelan celah katup dilakukan untuk memperoleh jarak bebas antara
pelatuk dan batang katup. Jarak bebas digunakan untuk pemuaian pada waktu mesin
panas.
5.
Berfungsi untuk menutup dan membuka katup.adalah..........
a. Katup
b. Camshaft
c. Valve lifter
d. Rocker arm
e. Sub gear
6.
Dibawah ini terdapat bagian-bagian camshaft kecuali............
a. Valve lifter
b. Sub gear
c. Camshaft driven gear
d. Intake camshaft.
e. Exhaust camshaft
7. Jika celah katup tidak ada apakah yang akan terjadi...
a.
Katup memperoleh jarak bebas antara pelatuk dan batang
katup
b.
Katup tidak dapat membuka dan menutup saluran hisap dan
buang
c.
Katup akan menutup
sendiri dengan sempurna
d. Katup tidak akan menutup dengan sempurna sehingga timbul loss energy/ kerugian
tenaga
e.
Katup akan mengangkat push rod
8.
Fungsi tensioner ialah...
a. Untuk mengencangkan katup
b. Untuk mengencangkan timing belt/chain
c. Untuk mengencangkan groove
d. Untuk mengencangkan drive cam
e. Untuk mengencangkan timing pulley
9.
Jika tanda timing tidak tepat maka akan menimbulkan .......
a. Maka proses timing akan terganggu bahkan dapat terubah
b. Maka proses timing berhenti
c. Maka proses timing akan jalan terus
d. Maka proses timing akan mati
e. Maka proses timing hidup terus
10.
Kegiatan berikut ini tidak perbolehkan selama proses
pengisian, kecuali.......
a. Menyalakan korek
b. Mengelas sesuatu didekat baterai
c. Merokok
d. Mengecek kondisi busi
e. Menyetel celah katup
Pedoman Penskoran Soal Pilihan Ganda :
NO
SOAL |
KUNCI
JAWABAN |
SKOR |
|
Benar |
Salah |
||
1 |
Jawaban
: A |
1 |
0 |
2 |
Jawaban
: C |
1 |
0 |
3 |
Jawaban
: C |
1 |
0 |
4 |
Jawaban
: A |
1 |
0 |
5 |
Jawaban
: D |
1 |
0 |
6 |
Jawaban
: A |
1 |
0 |
7 |
Jawaban
: D |
1 |
0 |
8 |
Jawaban
: B |
1 |
0 |
9 |
Jawaban
: A |
1 |
0 |
10 |
Jawaban
: E |
1 |
0 |
TOTAL SKOR MAKSIMUM |
10 |
0 |
C. INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN
Nama
Sekolah :
Bidang
Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program
Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi
Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (C3)
Mata
Pelajaran : Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan
Kelas
/ Semester : XI / I
No
|
Komponen/Sub
Komponen
|
Pencapaian
Kompetensi
|
|||
Tidak |
Ya |
||||
CK 7,0-7,9 |
K 8,0-8,9 |
SK 9,0-10 |
|||
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
6 |
I |
Persiapan Kerja (Skor maksimal 30) |
||||
1.1 Penggunaan pakaian kerja |
|
|
|
|
|
1.2 Persiapan tools and equipment |
|
|
|
|
|
1.3 Persiapan buku manual |
|
|
|
|
|
Menyetel
celah katup § Buka tutup kepala silinder ü Top 1 § Putar pully poros engkol 360o § Tanda top pada pully tepat 0o poros engkol § Periksa kelonggaran/kebebasan katup top 1 § Stel celah katup In 30 mm, ex 30
mm ü Top 4 § Putar pully 360o dan
lakukan proses penyetelan celah katup di atas § Pasang kembali tutup kepala
silinder |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Sikap kerja |
|||
a. kerapihan dalam bekerja |
Bekerja dengan rapih |
85 - 100 |
|
Bekerja dengan cukup rapih |
75 - 84 |
||
Bekerja dengan kurang rapih |
65 - 74 |
||
b. Kedisiplinan dalam bekerja |
Bekerja dengan disiplin |
85 - 100 |
|
Bekerja dengan cukup disiplin |
75 - 84 |
||
Bekerja dengan kurang disiplin |
65 - 74 |
||
c. Ketelitian dalam bekerja |
Bekerja dengan teliti |
85 - 100 |
|
Bekerja dengan cukup teliti |
75 - 84 |
||
Bekerja dengan kurang teliti |
65 - 74 |
||
d. ketekunan dalam bekerja |
Bekerja dengan tekun |
85 - 100 |
|
Bekerja dengan cukup tekun |
75 - 84 |
||
Bekerja dengan kurang tekun |
65 - 74 |
||
RATA-RATA SIKAP
KERJA |
|
||
4 |
Waktu |
|
|
Penyelesaian
pekerjaan |
Selesai sebelum waktu berakhir |
85 - 100 |
|
Selesai tepat waktu |
75 - 84 |
||
Selesai setelah waktu berakhir |
65 - 74 |
||
RATA-RATA WAKTU |
|
Pengolahan Nilai Keterampilan :
|
Nilai
Praktik(NP) |
||||
Persiapan |
Proses
dan Hasil Kerja |
Sikap
Kerja |
Waktu |
∑
NP |
|
1 |
2 |
3 |
5 |
6 |
|
Rata-rata
skor perolehan |
|
|
|
|
|
Skor Maksimum |
|
|
|
|
|
Bobot |
10% |
60% |
20% |
10% |
|
NK |
|
|
|
|
Keterangan:
- Skor Perolehan merupakan penjumlahan skor per
komponen penilaian
- Skor Maksimal merupakan skor maksimal per
komponen penilaian
- Bobot diisi dengan persentase setiap
komponen. Besarnya persentase dari setiap komponen ditetapkan secara
proposional sesuai karakteristik kompetensi keahlian. Total bobot untuk
komponen penilaian adalah 100
- NK = Nilai Komponenmerupakan perkalian dari skor
perolehan dengan bobot dibagi skor maksimum
Tidak ada komentar:
Posting Komentar