Jumat, 02 Juni 2023
rpp buan mei 2023
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama
Sekolah : SMKN 1 MUARA UYA
Bidang
Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program
Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi
Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (C3)
Mata
Pelajaran : Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan
Kelas
/ Semester : XI / II
Tahun
Pelajaran : 2022/202
Jam
Pelajaran : 32 JP (@ 45 Menit)
A. KompetensiInti
KI-3
(Pengetahuan) : |
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi
tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif
sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik
Kendaraan Ringan Otomotif. Pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional |
KI-4
(Keterampilan) : |
Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat,
informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah
sesuai dengan bidang kerja Teknik
Kendaraan Ringan Otomotif. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan
mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan
menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan,
meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung |
B. Kompetensi Dasar
dan Indikator Pencapaian Kompetensi
KompetensiDasar |
Indikator
Pencapaian Kompetensi |
3.7 Menerapkan cara perawatan sistem bahan
bakar diesel pompa injeksi In-Line 4.7 Merawat berkala sistem bahan bakar diesel
pompa injeksi In-Line |
3.7.1 Menjelaskan cara perawatan
sistem bahan bakar diesel pompa injeksi In-Line 3.7.2 Menentukan cara perawata
sistem bahan bakar diesel pompa injeksi In-Line 4.7.1 Melakukan perawatan sistem
bahan bakar diesel pompa injeksi In-Line 4.7.2 Mengontrol hasil perawatan
sistem bahan bakar diesel pompa injeksi In-Line |
C. Tujuan Pembelajaran
·
Melalui langkah
pembelajaran model Discovery Learning dengan pendekatan saintifik peserta didik menerapkan cara perawatan sistem bahan bakar diesel pompa injeksi In-Line. mengajukan
pertanyaan, mengajukan jawaban sementara, mengumpulkan data, menganalisa data,
menyusun simpulan untuk dapat mencapai kompetensi
pengetahuan (memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi),
·
Melalui langkah
pembelajaran model Discovery Learning dengan pendekatan saintifik peserta didik merawat merawat berkala sistem bahan bakar diesel pompa injeksi In-Line, mengajukan
pertanyaan, mengajukan jawaban sementara, mengumpulkan data, menganalisa data,
menyusun simpulan untuk dapat mencapai kompetensi
keterampilan (mengamati, mencoba, menyaji, dan menalar), dan sikap (jujur,
santun, dan tanggungjawab).
D. Materi Pembelajaran
Materi Faktual dapat diamati
dengan indera atau alat |
· Pompa injeksi jenis in-line · Sistem dan komponen sistem bahan bakar diesel · Pemeliharaan/servis sistem · Standar prosedur keselamatan kerja. |
Materi Konseptual Gabungan antar
fakta-fakta yang saling berhubungan |
· Perawatan
Sistem bahan bakar diesel pompa injeksi In-Line |
Materi Prinsip Generalisasi
hubungan antar konsep-konsep yang saling terkait |
· Prosedur
dan teknik pemeriksaan gangguan sistem bahan bakar diesel pompa injeksi
InLine · Teknik
perawatan Komponen sistem bahan bakar diesel pompa injeksi InLine · Prosedur
pengecekan hasil perbaikan sistem bahan bakar diesel pompa injeksi InLine |
Materi Prosedural Sederetan langkah
yang sistematis dalam menerapkan prinsip |
· Melakukan
perawatan sistem bahan bakar diesel pompa injeksi In-Line · Mengontrol
hasil perawatan sistem bahan bakar diesel pompa injeksi In-Line |
E. Pendekatan, Strategi dan Metode
· Pendekatan : Saintifik
· Metode : Diskusi, Tanya Jawab, Demontrasi,
Praktek dan Penugasan
· Model : Problem Based Learning
F. Alat dan Media
Pembelajaran
· Vidio Pembelajaran.
· Slide
Powerpoint.
· LCD Proyektor.
G. SumberBelajar
· Hand Out
· Internet
H. Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran Pertama
Tahap pemebelajaran |
Sintaks Model Pembelajaran |
Kegiatan Pembelajaran |
Langkah Saintifik |
PPK |
Waktu |
||||
M 1 |
M 2 |
M 3 |
M 4 |
M 5 |
|||||
Pendahuluan |
|
·
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa
untuk memulai pembelajaran |
|
|
|
|
|
Religiositas |
|
·
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap
disiplin |
|
|
|
|
|
Disiplin |
|||
·
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam
mengawali kegiatan pembelajaran. |
|
|
|
|
ü |
|
|||
· Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari. |
|
|
|
|
ü |
Rasa
ingin tahu |
|||
· Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung |
|
|
|
|
ü |
|
|||
· Mengaitkan
materi pembelajaran
yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan Materi sebelumnya, |
|
|
|
|
ü |
Literasi |
|||
·
Guru menyampaikan tatacara sistem penilaian dalam
belajar. |
|
|
|
|
ü |
|
|||
Inti |
Stimulus |
·
Guru menampilkan tayangan tentang Prinsip kerja pompa injeksi jenis in-line |
ü |
|
|
|
|
|
|
·
Siswa
mengamati dan memahami tayangan tentang Prinsip
kerja pompa injeksi jenis in-line |
|
|
|
|
|
||||
Identifikasi masalah |
·
Guru menanyakan maksud dari tayangan tentang Prinsip kerja pompa injeksi
jenis in-line |
|
|
|
|
|
|||
·
Siswa secara berkelompok mendiskusikan
tentang Prinsip kerja pompa injeksi jenis in-line |
|
|
|
|
|
||||
Pengumpulan
data |
·
Guru meminta
siswa mengali informasi tentang Fungsi dan konstruksi Prinsip kerja pompa
injeksi jenis in-line |
|
|
|
|
|
|||
·
Siswa menggali informasi tentang
tentang Fungsi dan konstruksi Prinsip kerja pompa injeksi jenis in-line |
|
|
|
|
ü |
||||
|
Pembuktian |
·
Guru memberikan beberapa pertanyaan yang berkenaan
tentang Prinsip kerja pompa injeksi jenis in-line |
|
|
|
|
ü |
||
·
Siswa menjawab dan mendiskusikan
pertanyaan yang diberikan guru secara berkelompok. |
|
|
|
|
ü |
||||
Menarik
kesimpulan |
·
Siswa menyajikan dalam
bentuk hasil diskusi kelompok tentang Prinsip kerja pompa injeksi jenis in-line |
|
|
|
|
ü |
|||
·
Siswa lain memberikan tanggapan terhadap presentasi
kelompok mengenai Prinsip kerja pompa injeksi jenis in-line |
|
|
|
|
ü |
||||
|
·
Siswa menerima tanggapan dari siswa lain dan guru |
|
|
|
|
ü |
|
||
·
Siswa
menyimpulkan materi tentang Prinsip kerja pompa injeksi jenis in-line |
|
|
|
|
ü |
||||
Penutup |
|
·
Guru menyimpulkan pelajaran yang sudah dibahas |
|
|
|
|
|
|
|
·
Guru
melaksanakan penilaian pengetahuan melalui tes tertulis. |
|
|
|
|
|
|
|||
·
Guru memberikan tugas untuk pertemuan selanjutnya. |
|
|
|
|
|
Tanggung jawab |
|||
·
Siswa melakukan pembersihan peralatan, media dan
ruangan. |
|
|
|
|
|
Disiplin |
|||
·
Guru
mengarahkan siswa untuk berdo’a sebelum selesai pembelajaran. |
|
|
|
|
|
Religiositas |
Pembelajaran Kedua
Tahap pemebelajaran |
Sintaks Model Pembelajaran |
Kegiatan Pembelajaran |
Langkah Saintifik |
PPK |
Waktu |
||||
M 1 |
M 2 |
M 3 |
M 4 |
M 5 |
|||||
Pendahuluan |
|
·
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa
untuk memulai pembelajaran |
|
|
|
|
|
Religiositas |
|
·
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap
disiplin |
|
|
|
|
|
Disiplin |
|||
·
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam
mengawali kegiatan pembelajaran. |
|
|
|
|
ü |
|
|||
· Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari. |
|
|
|
|
ü |
Rasa
ingin tahu |
|||
· Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung |
|
|
|
|
ü |
|
|||
· Mengaitkan
materi pembelajaran
yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan Materi sebelumnya, |
|
|
|
|
ü |
Literasi |
|||
·
Guru menyampaikan tatacara sistem penilaian dalam
belajar. |
|
|
|
|
ü |
|
|||
Inti |
Stimulus |
·
Guru menampilkan tayangan tentang Prinsip pemeliharaan sistem dan komponen sistem
bahan bakar diesel. |
ü |
|
|
|
|
|
|
·
Siswa
mengamati dan memahami tayangan tentang Prinsip
pemeliharaan sistem dan komponen sistem bahan bakar diesel. |
|
|
|
|
|
||||
Identifikasi masalah |
·
Guru menanyakan maksud dari tayangan tentang Prinsip pemeliharaan sistem dan
komponen sistem bahan bakar diesel. |
|
|
|
|
|
|||
·
Siswa secara berkelompok mendiskusikan
tentang Prinsip pemeliharaan sistem dan komponen sistem
bahan bakar diesel. |
|
|
|
|
|
||||
Pengumpulan
data |
·
Guru meminta
siswa mengali informasi tentang Prinsip pemeliharaan sistem dan komponen
sistem bahan bakar diesel. |
|
|
|
|
|
|||
·
Siswa menggali informasi tentang
tentang Fungsi dan konstruksi Prinsip pemeliharaan sistem dan komponen sistem
bahan bakar diesel. |
|
|
|
|
ü |
||||
|
Pembuktian |
·
Guru memberikan beberapa pertanyaan yang berkenaan
tentang Prinsip pemeliharaan sistem dan komponen sistem bahan bakar diesel. |
|
|
|
|
ü |
||
·
Siswa menjawab dan mendiskusikan
pertanyaan yang diberikan guru secara berkelompok. |
|
|
|
|
ü |
||||
Menarik
kesimpulan |
·
Siswa menyajikan dalam
bentuk hasil diskusi kelompok tentang Prinsip pemeliharaan sistem dan
komponen sistem bahan bakar diesel. |
|
|
|
|
ü |
|||
·
Siswa lain memberikan tanggapan terhadap presentasi
kelompok mengenai Prinsip pemeliharaan sistem dan komponen sistem bahan bakar
diesel. |
|
|
|
|
ü |
||||
|
·
Siswa menerima tanggapan dari siswa lain dan guru |
|
|
|
|
ü |
|
||
·
Siswa
menyimpulkan materi tentang Prinsip pemeliharaan sistem dan komponen sistem
bahan bakar diesel. |
|
|
|
|
ü |
||||
Penutup |
|
·
Guru menyimpulkan pelajaran yang sudah dibahas |
|
|
|
|
|
|
|
·
Guru melaksanakan
penilaian pengetahuan melalui tes tertulis. |
|
|
|
|
|
|
|||
·
Guru memberikan tugas untuk pertemuan selanjutnya. |
|
|
|
|
|
Tanggung jawab |
|||
·
Siswa melakukan pembersihan peralatan, media dan
ruangan. |
|
|
|
|
|
Disiplin |
|||
·
Guru
mengarahkan siswa untuk berdo’a sebelum selesai pembelajaran. |
|
|
|
|
|
Religiositas |
Pembelajaran Ketiga
Tahap pemebelajaran |
Sintaks Model Pembelajaran |
Kegiatan Pembelajaran |
Langkah Saintifik |
PPK |
Waktu |
||||
M 1 |
M 2 |
M 3 |
M 4 |
M 5 |
|||||
Pendahuluan |
|
·
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa
untuk memulai pembelajaran |
|
|
|
|
|
Religiositas |
|
·
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap
disiplin |
|
|
|
|
|
Disiplin |
|||
·
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam
mengawali kegiatan pembelajaran. |
|
|
|
|
ü |
|
|||
· Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari. |
|
|
|
|
ü |
Rasa
ingin tahu |
|||
· Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung |
|
|
|
|
ü |
|
|||
· Mengaitkan
materi pembelajaran
yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan Materi sebelumnya, |
|
|
|
|
ü |
Literasi |
|||
·
Guru menyampaikan tatacara sistem penilaian dalam
belajar. |
|
|
|
|
ü |
|
|||
Inti |
Stimulus |
·
Guru menampilkan tayangan tentang Langkah - langkah pemeliharaan / servis sistem dan
komponen sistem bahan bakar diesel |
ü |
|
|
|
|
|
|
·
Siswa
mengamati dan memahami tayangan tentang Langkah -
langkah pemeliharaan / servis sistem dan komponen sistem bahan bakar diesel |
|
|
|
|
|
||||
Identifikasi masalah |
·
Guru menanyakan maksud dari tayangan tentang Langkah - langkah pemeliharaan
/ servis sistem dan komponen sistem bahan bakar diesel |
|
|
|
|
|
|||
·
Siswa secara berkelompok mendiskusikan
tentang Langkah - langkah pemeliharaan / servis sistem dan
komponen sistem bahan bakar diesel |
|
|
|
|
|
||||
Pengumpulan
data |
·
Guru meminta
siswa mengali informasi tentang Langkah - langkah pemeliharaan / servis
sistem dan komponen sistem bahan bakar diesel |
|
|
|
|
|
|||
·
Siswa menggali informasi tentang
tentang Fungsi dan konstruksi Langkah - langkah pemeliharaan / servis sistem
dan komponen sistem bahan bakar diesel
|
|
|
|
|
ü |
||||
|
Pembuktian |
·
Guru memberikan beberapa pertanyaan yang berkenaan
tentang Langkah - langkah pemeliharaan / servis sistem dan komponen sistem
bahan bakar diesel |
|
|
|
|
ü |
||
·
Siswa menjawab dan mendiskusikan
pertanyaan yang diberikan guru secara berkelompok. |
|
|
|
|
ü |
||||
Menarik
kesimpulan |
·
Siswa menyajikan dalam
bentuk hasil diskusi kelompok tentang Langkah - langkah pemeliharaan / servis
sistem dan komponen sistem bahan bakar diesel |
|
|
|
|
ü |
|||
·
Siswa lain memberikan tanggapan terhadap presentasi
kelompok mengenai Langkah - langkah pemeliharaan / servis sistem dan komponen
sistem bahan bakar diesel |
|
|
|
|
ü |
||||
|
·
Siswa menerima tanggapan dari siswa lain dan guru |
|
|
|
|
ü |
|
||
·
Siswa
menyimpulkan materi tentang Langkah - langkah pemeliharaan / servis sistem
dan komponen sistem bahan bakar diesel |
|
|
|
|
ü |
||||
Penutup |
|
·
Guru menyimpulkan pelajaran yang sudah dibahas |
|
|
|
|
|
|
|
·
Guru
melaksanakan penilaian pengetahuan melalui tes tertulis. |
|
|
|
|
|
|
|||
·
Guru memberikan tugas untuk pertemuan selanjutnya. |
|
|
|
|
|
Tanggung jawab |
|||
·
Siswa melakukan pembersihan peralatan, media dan
ruangan. |
|
|
|
|
|
Disiplin |
|||
·
Guru
mengarahkan siswa untuk berdo’a sebelum selesai pembelajaran. |
|
|
|
|
|
Religiositas |
Pembelajaran Keempat
Tahap pemebelajaran |
Sintaks Model Pembelajaran |
Kegiatan Pembelajaran |
Langkah Saintifik |
PPK |
Waktu |
||||
M 1 |
M 2 |
M 3 |
M 4 |
M 5 |
|||||
Pendahuluan |
|
·
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa
untuk memulai pembelajaran |
|
|
|
|
|
Religiositas |
|
·
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap
disiplin |
|
|
|
|
|
Disiplin |
|||
·
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam
mengawali kegiatan pembelajaran. |
|
|
|
|
ü |
|
|||
· Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari. |
|
|
|
|
ü |
Rasa
ingin tahu |
|||
· Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung |
|
|
|
|
ü |
|
|||
· Mengaitkan
materi pembelajaran
yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan Materi sebelumnya, |
|
|
|
|
ü |
Literasi |
|||
·
Guru menyampaikan tatacara sistem penilaian dalam
belajar. |
|
|
|
|
ü |
|
|||
Inti |
Stimulus |
·
Guru menampilkan tayangan tentang Memeriksa dan memperbaiki komponen sistem bahan
bakar diesel. |
ü |
|
|
|
|
|
|
·
Siswa
mengamati dan memahami tayangan tentang Memeriksa
dan memperbaiki komponen sistem bahan bakar diesel. |
|
|
|
|
|
||||
Identifikasi masalah |
·
Guru menanyakan maksud dari tayangan tentang Memeriksa dan memperbaiki
komponen sistem bahan bakar diesel. |
|
|
|
|
|
|||
·
Siswa secara berkelompok mendiskusikan
tentang Memeriksa dan memperbaiki komponen sistem bahan
bakar diesel. |
|
|
|
|
|
||||
Pengumpulan
data |
·
Guru meminta
siswa mengali informasi tentang Memeriksa dan memperbaiki komponen sistem
bahan bakar diesel. |
|
|
|
|
|
|||
·
Siswa menggali informasi tentang
tentang Fungsi dan konstruksi Memeriksa dan memperbaiki komponen sistem bahan
bakar diesel. |
|
|
|
|
ü |
||||
|
Pembuktian |
·
Guru memberikan beberapa pertanyaan yang berkenaan
tentang Memeriksa dan memperbaiki komponen sistem bahan bakar diesel. |
|
|
|
|
ü |
||
·
Siswa menjawab dan mendiskusikan
pertanyaan yang diberikan guru secara berkelompok. |
|
|
|
|
ü |
||||
Menarik
kesimpulan |
·
Siswa menyajikan dalam
bentuk hasil diskusi kelompok tentang Memeriksa dan memperbaiki komponen
sistem bahan bakar diesel. |
|
|
|
|
ü |
|||
·
Siswa lain memberikan tanggapan terhadap presentasi
kelompok mengenai Memeriksa dan memperbaiki komponen sistem bahan bakar
diesel. |
|
|
|
|
ü |
||||
|
·
Siswa menerima tanggapan dari siswa lain dan guru |
|
|
|
|
ü |
|
||
·
Siswa
menyimpulkan materi tentang Memeriksa dan memperbaiki komponen sistem bahan
bakar diesel. |
|
|
|
|
ü |
||||
Penutup |
|
·
Guru menyimpulkan pelajaran yang sudah dibahas |
|
|
|
|
|
|
|
·
Guru
melaksanakan penilaian pengetahuan melalui tes tertulis. |
|
|
|
|
|
|
|||
·
Guru memberikan tugas untuk pertemuan selanjutnya. |
|
|
|
|
|
Tanggung jawab |
|||
·
Siswa melakukan pembersihan peralatan, media dan
ruangan. |
|
|
|
|
|
Disiplin |
|||
·
Guru
mengarahkan siswa untuk berdo’a sebelum selesai pembelajaran. |
|
|
|
|
|
Religiositas |
I.
Penilaian Pembelajaran
a.
Penilaian
Skala Sikap
·
Teknik penilaian : Observasi : sikap religiius dan sikap
sosial
·
Bentuk penilaian : lembar pengamatan
·
Instrumen penilaian : jurnal (terlampir)
b. Pengetahuan
·
Jenis/Teknik tes : tertulis, lisan,dan Penugasan
·
Bentuk tes : uraian
·
Instrumen Penilaian : (terlampir)
c. Keterampilan
Teknik/Bentuk
Penilaian :
·
Praktik/Performence
·
Fortofolio
·
Instrumen Penilaian : (terlampir)
Remedial
Bagi
peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru
bisa memberikan soal tambahan misalnya.
CONTOH PROGRAM REMIDI
Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata
Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan
Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal
Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk
Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi
Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD
/ Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..
No |
Nama Peserta Didik |
Nilai Ulangan |
Indikator yang Belum Dikuasai |
Bentuk Tindakan Remedial |
Nilai Setelah Remedial |
Keterangan |
1 |
|
|
|
|
|
|
2 |
|
|
|
|
|
|
3 |
|
|
|
|
|
|
4 |
|
|
|
|
|
|
5 |
|
|
|
|
|
|
6 |
|
|
|
|
|
|
dst |
|
|
|
|
|
|
Pengayaan
Guru
memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1.
Membaca buku-buku tentang materi yang relevan.
2.
Mencari informasi secara online tentang materi
3.
Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang
materi
4.
Mengamati langsung tentang materi yang ada di lingkungan
sekitar.
Catatan Kepala Sekolah
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
Lampiran
Materi
Pembelajaran
POMPA INJEKSI JENIS
IN-LINE
1. Kerja komponen pompa
injeksi in-line
Pompa injeksi in-line banyak digunakan untuk mesin diesel
yang bertenaga besar, karena pompa injeksi ini mempunyai kelebihan bahwa tiap
elemen pompa melayani satu silinder mesin.
Bahan bakar yang dikirimkan oleh pompa pemindah
masuk ke pompa injeksi dengan
tekanan rendah. Plunyer bergerak turun naik dengan putaran poros nok pompa
injeksi. Gerakan bolak-balik ini
sesuai dengan cara kerja sebagai berikut (Lihat gambar dibawah).
Keterangan:
1= Plunyer 6=
Sleeve pengontrol plunyer
2= Silinder
(barrel) 7= Pinion
pengontrol plunyer
3= Alur pengontrol 8= Plunger driving face
4=
Lubang masuk elemen 9=
Batang pengatur (control rack) 5= Katup penyalur
Gambar . Cara kerja
elemen pompa injeksi in-line
·
Pada saat plunyer
berada pada titik terbawah, bahan bakar mengalir melalui lubang masuk (feed hole) pada silinder ke ruang penyalur (delivery chamber) di atas plunyer.
·
Pada
saat poros nok pada pompa injeksi berputar dan menyentuh tappet roller maka plunyer bergerak
ke atas. Apabila permukaan atas plunyer bertemu
dengan bibir atas lubang masuk maka bahan bakar mulai tertekan dan mengalir
keluar pompa melalui pipa tekanan tinggi ke
injector.
·
Plunyer tetap bergerak
ke atas, tetapi pada saat bibir
atas control groove bertemu dengan bibir bawah lubang masuk, maka penyaluran bahan bakar terhenti.
·
Gerakan
pluyer ke atas selanjutnya menyebabkan bahan bakar yang tertinggal dalam ruang
penyaluran masuk melalui lubang pada permukaan atas plunyer dan mengalir ke
lubang masuk menuju ruang isap, sehingga tidak ada lagi bahan bakar yang
disalurkan.
Ukuran elemen pompa dapat dilihat pada gambar dibawah. Tinggi
pengangkatan nok adalah 8 mm, sehingga gerakan plunyer naik turun juga sebesar 8 mm. Pada saat plunyer
pada posisi terbawah, plunyer menutup lubang masuk
kira-kira 1,1 mm dari besar diameter lubang masuk sebesar 3 mm. Dengan demikian
plunyer baru akan menekan setelah bergerak ke atas kira-kira 1,9 mm. Langkah ini disebut “prestroke” dan pengaturannya dapat
dilakukan dengan
menyetel baut pada tappet roller. Prestroke ini berkaitan dengan saat injeksi (injection timing) bahan bakar keluar
pompa.
Jumlah
pengiriman bahan bakar dari pompa diatur
oleh governor sesuai dengan
kebutuhan mesin. Governor mengatur gerakan control
rack yang berkaitan dengan control
pinion yang diikatkan pada control
sleeve. Control sleeve ini
berputar bebas terhadap silinder. Bagian bawah plunyer (flens) berkaitan dengan
bagian bawah control sleeve. Jumlah
bahan bakar yang dikirim tergantung pada posisi plunyer dan perubahan besarnya
langkah efektif (Gambar dibawah).
Langkah efektif adalah langkah plunyer
dimulai dari tertutupnya lubang masuk oleh plunyer sampai control groove
bertemu dengan lubang masuk. Langkah efektif akan berubah sesuai dengan posisi plunyer dan
jumlah bahan bakar yang diinjeksikan sesuai dengan besarnya langkah efektif.
Penekanan
bahan bakar dari elemen pompa ke injector
diatur oleh katup penyalur (delivery valve). Katup penyalur ini
berfungsi ganda, yaitu selain
mencegah bahan bakar
dalam pipa tekanan
tinggi mengalir kembali ke
plunyer juga berfungsi mengisap bahan bakar dari ruang injector setelah
penyemprotan (Gambar dibawah ).
Dengan demikian katup penyalur pada pompa injeksi ini
menjamin injektor akan menutup dengan cepat pada saat akhir injeksi, karena
untuk mencegah bahan bakar menetes yang dapat menyebabkan pembakaran awal
(pre-ignition) selama siklus pembakaran berikutnya.
Cara kerja katup
penyalur
·
Pada saat awal
penginjeksian, maka katup penyalur pada posisi terangkat dari dudukan, dengan
adanya tekanan bahan bakar yang dipompa keluar dari pompa plunyer. Hal ini
memungkinkan bahan bakar dengan tekanan dialirkan ke nosel injeksi.
·
2. Pemeliharaan/Servis Sistem dan Komponen Injeksi Bahan Bakar Diesel
Yang dimaksud pemeliharaan / servis komponen sistem injeksi bahan bakar motor diesel dalam hal ini adalah meliputi
pemeriksaan, atau pengujian atau perbaikan komponen tersebut agar sesuai dengan
spesifikasi dari pabrik atau paling tidak mendekati spesifikasi tersebut.
Pemeliharaan/servis tersebut harus dilakukan secara berkala sesuai dengan tugas
komponen dalam sistem tersebut.
Langkah kerja yang dilakukan dalam pemeliharaan/servis tersebut adalah
meliputi: pembongkaran, pembersihan, perbaikan, penyetelan, pemasangan dan
perngujian.
a. Pemeliharaan/servis pada tangki bahan bakar
Tangki bahan bakar biasanya mengalami persoalan, yaitu
adanya kebocoran, pengembunan dan
kotor. Untuk membersihkan dan memperbaiki tangki bahan bakar harus hati-hati
karena dapat membahayakan. Bila perbaikan tangki dilakukan di dekat percikan
api, rokok, atau nyala api dapat mengakibatkan kebakaran.
Langkah pemeriksaan dan perbaikan pada tangki bahan bakar
adalah sebagai berikut:
· Melepaskan tangki dari unit mesinnya
· Membersihkan tangki dengan air panas atau uap
· Mengeringkan tangki dengan udara kompresor
· Memeriksa kebocoran tangki dengan:
·
Cara basah
Cara basah ini dilakukan dengan menutup lubang keluar
tangki dan membersihkan permukaan sampai kering. Selanjutnya tangki diletakkan
ditempat yang mudah dilihat seluruh
permukaannya. Tangki diisi dengan air sedangkan lubang masuk tangki dihubungkan
dengan udara yang bertekanan. Bila terdapat kebocoran dapat dilihat adanya
titik-titik air pada permukaan tangki tersebut.
·
Cara
tekanan udara
Cara
tekanan adalah dengan cara menutup lubang masuk sedangkan lubang keluar
dihubungkan dengan udara bertekanan. Selanjutnya tangki direndam ke dalam air.
Bila terdapat kebocoran akan muncul gelembung (bubbles).
·
Bila ada kebocoran dilanjutkan dengan pematrian
(soldering) atau pengelasan (welding)
b.
Pemeliharaan/servis
pada pompa pemindah bahan bakar Pemeliharaan/servis pada pompa
pemindah/penyalur bahan bakar (khususnya pada pompa
injeksi in-line) dilakukan
sebagai berikut:
·
Pengujian pompa
pemindah/Tranfer pump
a) Pengujian
kapasitas hisap (dengan test bench)
· Mengoperasikan pompa pemindah ini dengan 60 langkah per
menit. Pompa pemindah untuk pompa injeksi in-line harus
sudah keluar dalam 25 langkah
· Mengatur penguji pompa penyalur pada 150 rpm, dan
menguji kapasitas hisap. Bahan bakar harus keluar dalam 40 detik. Lihat gambar dibawah
b) Pengujian kemampuan pompa
Menghubungkan pengukur tekanan pada bagian tekanan pompa
pemindah ini.
· Pompa diputar dengan 600 rpm. Tekanan keluar lebih besar
dari : 1,8 –2,2 kg/cm2
· Mengoperasikan pompa pemindah pada 1000 rpm dan mengukur
volume pengeluaran dari pompa lebih besar dari 900 cc/menit
Referensi
http://ludiagungwahyudi.blogspot.com/2009/11/engine-management-sistem-common-rail.html
Lampiran
Instrumen Penilaian
A. ISTRUMEN PENILAIAN
SIKAP
-
Penilaian Observasi
Penilaian observasi
berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik
terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung
dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap
No |
Nama Siswa |
Sikap spiritual |
Sikap sosial |
Jumlah Skor |
||
Mensyukuri 1-4 |
Jujur
1-4 |
Kerja sama 1-4 |
Harga diri 1-4 |
|||
1 |
Zulkifli |
|
|
|
|
|
2 |
Sugih Handoyo |
|
|
|
|
|
3 |
Nanang Haryono |
|
|
|
|
|
4 |
Wiwid |
|
|
|
|
|
5 |
Said |
|
|
|
|
|
a. Sikap Spiritual
Indikator
sikap spiritual “mensyukuri”:
•
Berdoa sebelum dan
sesudah kegiatan pembelajaran
•
Memberi salam pada
saat awal dan akhir presentasi sesuai agama yang dianut
•
Saling menghormati,
toleransi
•
Memelihara hubungan
baik dengan sesama teman sekelas.
Rubrik
pemberian skor:
•
4 = jika peserta
didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
•
3 = jika peserta
didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
•
2 = jika peserta
didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
•
1 = jika peserta
didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.
b. Sikap Sosial
1.
Sikap
jujur
Indikator
sikap sosial “jujur”
•
Tidak berbohong
•
Mengembalikan kepada
yang berhak bila menemukan sesuatu
•
Tidak nyontek, tidak
plagiarism
•
Terus terang.
Rubrik
pemberian skor
•
4 = jika peserta
didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
•
3 = jika peserta
didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
•
2 = jika peserta
didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
•
1 = jika peserta
didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.
2.
Sikap
kerja sama
Indikator
sikap sosial “kerja sama”
•
Peduli kepada sesama
•
Saling membantu dalam
hal kebaikan
•
Saling menghargai/
toleran
•
Ramah dengan sesama.
Rubrik
pemberian skor
•
4 = jika peserta
didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
•
3 = jika peserta
didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
•
2 = jika peserta
didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
•
1 = jika peserta
didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.
3.
Sikap
Harga diri
Indikator
sikap sosial “harga diri”
•
Tidak suka dengan
dominasi asing
•
Bersikap sopan untuk
menegur bagi mereka yang mengejek
•
Cinta produk negeri
sendiri
•
Menghargai dan
menjaga karya-karya sekolah dan masyarakat sendiri.
Rubrik
pemberian skor
•
4 = jika peserta
didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
•
3 = jika peserta
didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
•
2 = jika peserta
didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
•
1 = jika peserta
didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.
B. INSTRUMEN PENILAIAN
PENGETAHUAN
Kisi Kisi Soal Uraian
Nama
Sekolah :
Bidang
Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program
Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi
Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (C3)
Mata
Pelajaran : Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan
Kelas
/ Semester : XI / II
KD |
Kompetensi Dasar |
Bahan/ Kelas Semester |
Konten/ Materi |
Level Kognitif |
Indikator Soal |
Bentuk Soal |
No Soal |
3.7 |
Menerapkan cara
perawatan sistem bahan bakar diesel pompa injeksi In-Line |
XI / 2 |
· Prosedur dan teknik pemeriksaan
gangguan sistem bahan bakar diesel pompa injeksi InLine |
Pengetahuan
(C1) |
· Menjelaskan cara
perawatan sistem bahan bakar diesel pompa injeksi In-Line · Menentukan cara
perawata sistem bahan bakar diesel pompa injeksi In-Line |
Uraian |
1,4,5,6,7,dan
8, |
· Teknik perawatan Komponen sistem
bahan bakar diesel pompa injeksi InLine
|
Pemahaman
(C2) |
Uraian |
2 |
||||
·
Prosedur pengecekan hasil perbaikan sistem bahan bakar diesel pompa
injeksi InLine |
Analisis (C4) |
Uraian |
3 |
Soal Uraian :
1. Apa yang harus dilakukan jika suatu unit mesin diesel dengan pompa
injeksi in-line mengalami kehabisan bahan bakar dan mati. Setelah diisi bahan
bakar mesin sulit dihidupkan. Lakukanlah suatu pekerjaan sehingga mesin
tersebut dapat hidup kembali...?
2. Uraikan apa yang harus dikerjakan jika setelah dikalibrasi diperoleh
suatu silinder menghasilkan kapasitas bahan bakar paling sedikit dibandingkan
silinder lainnya. ...?
3. Diperoleh hasil uji tekanan injeksi pada nosel-nosel injeksi suatu unit
mesin diesel 4 silinder tidak sama. Lakukanlah penyetelan pada nosel tersebut
agar tekanan injeksi sama..?
4. Apa fungsi sedimenter pada sistem injeksi bahan bakar mesin diesel?
5. Jelaskan fungsi pompa pemindah dalam sistem injeksi bahan bakar!
6. Mengapa elemen pompa injeksi dipandang paling penting dalam pompa
injeksi ?
7. Jelaskan jenis dan fungsi nosel injeksi (injektor) yang dikenal dalam
sistem injeksi bahan bakar!
8. Apa tujuan melakukan penyetelan tekanan injeksi pada injector ?
Pedoman Penskoran Soal Uraian :
NO
SOAL |
KUNCI
JAWABAN |
SKOR |
1. |
Jawab:
Melakukan
pembleedingan (mengeluarkan udara dari sistem injeksi bahan bakar) dengan
memanfaatkan pompa priming |
|
SKOR MAKSIMUM |
10 |
|
2. |
Jawab:
Bila
dilakukan penyetelan tetap tidak menghasilkan kapasitas injeksi yang sama
maka dlakukan pembongkaran, pemeriksaan, perbaikan/penggantian unit elemen
pompa yang bersangkutan dan perakitan serta pengujian kembali. |
|
SKOR MAKSIMUM |
20 |
|
3. |
Jawab: Masing-masing
nosel injeksi diuji dengan tester, dibongkar, dibersihkan, ditambah/dikurangi
ring/perapat/shim dan diuji kembali tekanan injeksinya sampai terjadi
kesamaan tekanan |
|
SKOR MAKSIMUM |
20 |
|
4. |
Jawab: Sedimenter
berfungsi untuk memisahkan air yang tercampur dengan bahan bakarnya. Saringan
bahan bakar berfungsi memisahkan kotoran/partikel padat dari bahan bakarnya |
|
SKOR MAKSIMUM |
10 |
|
5. |
Jawab : Pompa
pemindah berfungsi untuk: o memindahkan bahan bakar dari tangki ke dalam ruang pompa injeksi, dan o mengeluarkan udara yang terlanjur masuk ke dalam sistem injeksi bahan
bakar |
|
SKOR MAKSIMUM |
10 |
|
6 |
Jawab
: Elemen
pompa paling penting karena menentukan tekanan injeksi dan kapasitas
injeksi/jumlah bahan bakar. |
|
SKOR MAKSIMUM |
10 |
|
7 |
Jawab
: Jenis nosel injeksi (injector) adalah tipe lubang
dan tipe pin. Tipe lubang terbagi menjadi jenis lubang tunggal dan lubang
banyak, dan tipe pin terbagi menjadi jenis pasak dan throttle. Tipe lubang
untuk sistem injeksi langsung dan tipe pin untuk injeksi tidak langsung
dengan ruang bakar tambahan. |
|
SKOR MAKSIMUM |
10 |
|
8 |
Jawab
: Penyetelan tekanan injeksi pada nosel-nosel suatu
unit mesin diesel bertujuan agar tekanannya sesuai dengan spesifikasi |
|
SKOR MAKSIMUM |
10 |
|
TOTAL SKOR MAKSIMUM |
100 |
Kisi
Kisi Soal Pilihan Ganda
Jenjang Sekolah : SMK
Mata Pelajaran : Teknologi Dasar Otomotif
Kurikulum : 2013
Kelas : XI
Bentuk Soal : Pilihan Ganda
KD |
Kompetensi Dasar |
Bahan/ Kelas Semester |
Konten/ Materi |
Level Kognitif |
Indikator Soal |
Bentuk Soal |
No Soal |
3.7 |
Menerapkan cara
perawatan sistem bahan bakar diesel pompa injeksi In-Line |
XI / 2 |
· Prosedur dan teknik pemeriksaan
gangguan sistem bahan bakar diesel pompa injeksi InLine |
Pengetahuan
(C1) |
· Menjelaskan cara
perawatan sistem bahan bakar diesel pompa injeksi In-Line · Menentukan cara
perawata sistem bahan bakar diesel pompa injeksi In-Line |
PG |
2
|
· Teknik perawatan Komponen sistem
bahan bakar diesel pompa injeksi InLine
|
Pemahaman
(C2) |
PG |
1,3,4 5,6,7, |
||||
·
Prosedur pengecekan hasil perbaikan sistem bahan bakar diesel pompa
injeksi InLine |
Analisis (C4) |
PG |
8,9,10 |
Soal Pilihan Ganda :
Berilah tanda silang (x) pada salah
satu huruf a, b, c, d, dan en di depan jawaban yang paling tepat !
1.
Langkah kerja
dalam pemeliharaan/servis sistem dan komponen injeksi bahan bakar pada motor
diesel adalah meliputi :
a.
Pembongkaran
b.
pembersihan
c.
pemeriksaan
d.
perbaikan
e.
Semua
benar
2.
Pemeliharaan/servis
pada tangki bahan bakar berupa pemeriksaan.…
a. dari kebocoran dan
perbaikan
b.
dari Control unit
dan actuator
c.
dari Sensor , dan actuator
d.
dari ECU, Sensor
dan Actuator
e.
dari Actuator dan Sensor ,
3.
Pemeliharaan/servis
pada pompa pemindah/pemberi berupa ….
a.
Pengujian kapasitas dan tekanan pemompaan,
b.
Pembongkaran,
c. Pemeriksaan
keausan,
d.
Perbaikan,
e. Semua benar
4.
Untuk memisahkan
air yang tercampur dengan bahan bakarnya adalah Fungsi dari.....
a. Sedimenter.
b.
sensor
c.
Converter
d.
injector
e.
Inverator
5.
Memindahkan
bahan bakar dari tangki ke dalam ruang pompa injeksi, dan mengeluarkan udara
yang terlanjur masuk ke dalam sistem injeksi bahan bakar adalah Fungsi dari …
a.
Electric Control
b.
Pompa
pemindah
c.
Electronic
control
d.
Electronic
control unit
e.
Electronic
control system
6.
Elemen pompa paling
penting karena menentukan tekanan injeksi dan kapasitas injeksi/jumlah bahan
bakar ? adalah …
a.
Signal alpha
b. Pompa Injeksi
c.
Converter
d.
Sensor
e.
Inverator
7.
Penyetelan tekanan
injeksi pada nosel-nosel suatu unit mesin diesel bertujuan agar tekanannya
sesuai dengan spesifikasi....
a.
tujuan adanya Fuel pump
b. tujuan melakukan penyetelan tekanan injeksi pada injector
c.
tujuan menggunakan Fuel filter
d.
tujuan dari Throttle position
sensor
e.
tujuan menggunakan Presure regulator
8.
Urutan pemeliharaan/servis
Nosel Injeksi (Injektor) yang benar adalah...
a.
Melakukan
semprotan bahan bakar dari nosel injeksi harus berbentuk lingkaran (dengan
kertas pada jarak 30 cm dari ujung nosel) , kemudian Nosel injeksi
sebelum diservis lebih
dahulu dilepaskan dari
unit sistem injeksi bahan bakar. Selanjutnya nosel ditempatkan menurut
urutan nomor silinder mesin, Pengujian injeksi,
dilakukan dengan memasang
nosel pada tester, dan mengeluarkan udara melalui
pemegangnya, lalu, Selanjutnya bila dilakukan pengujian kekedapan solar, pada
tekanan 100 kg/cm2 tidak terdapat kebocoran pada dudukan katup nosel dan mur pengikatnya.
b.
Pengujian injeksi dilakukan dengan
memasang nosel pada tester,
dan mengeluarkan udara melalui pemegangnya , kemudian Nosel injeksi
sebelum diservis lebih
dahulu dilepaskan dari
unit sistem injeksi bahan bakar. Selanjutnya nosel ditempatkan menurut
urutan nomor silinder mesin, lalu kondisi
semprotan bahan bakar dari nosel injeksi harus berbentuk lingkaran (dengan
kertas pada jarak 30 cm dari ujung nosel), Selanjutnya bila dilakukan pengujian
kekedapan solar, pada tekanan 100 kg/cm2 tidak terdapat kebocoran pada dudukan katup
nosel dan mur pengikatnya.
c.
Lakukan
pengujian kekedapan solar, pada tekanan 100 kg/cm2 tidak terdapat kebocoran pada dudukan katup
nosel dan mur pengikatnya. Lalu nosel injeksi sebelum
diservis lebih dahulu
dilepaskan dari unit sistem injeksi bahan bakar.
Selanjutnya nosel ditempatkan menurut urutan nomor silinder mesin, Pengujian injeksi, dilakukan dengan
memasang nosel pada tester,
dan mengeluarkan udara melalui pemegangnya, lalu kondisi semprotan bahan bakar
dari nosel injeksi harus berbentuk lingkaran (dengan kertas pada jarak 30 cm
dari ujung nosel),
d. Nosel ditempatkan menurut urutan nomor silinder mesin, Pengujian injeksi, dilakukan dengan memasang nosel
pada tester, dan mengeluarkan
udara melalui pemegangnya lalu nosel injeksi sebelum
diservis lebih dahulu
dilepaskan dari unit sistem injeksi bahan bakar., lalu kondisi
semprotan bahan bakar dari nosel injeksi harus berbentuk lingkaran (dengan
kertas pada jarak 30 cm dari ujung nosel), Selanjutnya bila dilakukan pengujian
kekedapan solar, pada tekanan 100 kg/cm2 tidak terdapat kebocoran pada dudukan katup
nosel dan mur pengikatnya.
e. Nosel injeksi
sebelum diservis lebih
dahulu dilepaskan dari
unit sistem injeksi bahan bakar. Selanjutnya nosel ditempatkan menurut
urutan nomor silinder mesin,
Pengujian injeksi, dilakukan dengan memasang nosel
pada tester, dan mengeluarkan
udara melalui pemegangnya, lalu kondisi semprotan bahan bakar dari nosel
injeksi harus berbentuk lingkaran (dengan kertas pada jarak 30 cm dari ujung
nosel), Selanjutnya bila dilakukan pengujian kekedapan solar, pada tekanan 100 kg/cm2 tidak
terdapat kebocoran pada
dudukan katup nosel dan mur pengikatnya.
9. Membersihkan bodi dan jarum dengan solar, Menarik jarum nosel kira-kira
sampai setengahnya di dalam bodi dan
melepaskan, Jarum akan meluncur dengan lembut akibat beratnya, Putar sedikit posisi jarum dan lakukan test yang sama, Bila salah satu posisi
jarum peluncuran tidak lembut, nosel
harus diganti dalam satu set...merupakan
urutan ...
a.
Menguji converter
b.
Menguji Actuator
c.
Menguji Engine air temperature
d.
Menguji Fuel suction filter
e. Menguji
peluncuran jarum nosel
10.
Elemen pompa
injeksi in-line Nomor 7 adalah …
a. Pinion pengontrol
plunyer
b.
Plunyer
c.
Sleeve pengontrol plunyer
d. Silinder (barrel)
e.
Katup penyalur
Pedoman Penskoran Soal Pilihan Ganda :
NO
SOAL |
KUNCI
JAWABAN |
SKOR |
|
Benar |
Salah |
||
1 |
Jawaban
: E |
1 |
0 |
2 |
Jawaban
: A |
1 |
0 |
3 |
Jawaban
: E |
1 |
0 |
4 |
Jawaban
: A |
1 |
0 |
5 |
Jawaban
: B |
1 |
0 |
6 |
Jawaban
: B |
1 |
0 |
7 |
Jawaban
: B |
1 |
0 |
8 |
Jawaban
: E |
1 |
0 |
9 |
Jawaban
: E |
1 |
0 |
10 |
Jawaban
: A |
1 |
0 |
TOTAL SKOR MAKSIMUM |
10 |
0 |
C. INSTRUMEN PENILAIAN
KETERAMPILAN
Nama
Sekolah :
Bidang
Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program
Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi
Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (C3)
Mata
Pelajaran : Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan
Kelas
/ Semester : XI / II
No
|
Komponen/Sub
Komponen
|
Pencapaian
Kompetensi
|
|||
Tidak |
Ya |
||||
CK 7,0-7,9 |
K 8,0-8,9 |
SK 9,0-10 |
|||
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
6 |
I |
Persiapan Kerja (Skor maksimal 30) |
||||
1.1 Penggunaan pakaian kerja |
|
|
|
|
|
1.2 Persiapan tools and equipment |
|
|
|
|
|
1.3 Persiapan buku manual |
|
|
|
|
|
·
Buatlah analisa prosedur Pemeliharaan/servis pada
elemen pompa meliputi pemeriksaan kebersihan, presisi dan keausan pada
plunyer dan silindernya. |
|
|
|
|
Sikap kerja |
|||
a. kerapihan dalam bekerja |
Bekerja dengan rapih |
85 - 100 |
|
Bekerja dengan cukup rapih |
75 - 84 |
||
Bekerja dengan kurang rapih |
65 - 74 |
||
b. Kedisiplinan dalam bekerja |
Bekerja dengan disiplin |
85 - 100 |
|
Bekerja dengan cukup disiplin |
75 - 84 |
||
Bekerja dengan kurang disiplin |
65 - 74 |
||
c. Ketelitian dalam bekerja |
Bekerja dengan teliti |
85 - 100 |
|
Bekerja dengan cukup teliti |
75 - 84 |
||
Bekerja dengan kurang teliti |
65 - 74 |
||
d. ketekunan dalam bekerja |
Bekerja dengan tekun |
85 - 100 |
|
Bekerja dengan cukup tekun |
75 - 84 |
||
Bekerja dengan kurang tekun |
65 - 74 |
||
RATA-RATA SIKAP
KERJA |
|
||
4 |
Waktu |
|
|
Penyelesaian
pekerjaan |
Selesai sebelum waktu berakhir |
85 - 100 |
|
Selesai tepat waktu |
75 - 84 |
||
Selesai setelah waktu berakhir |
65 - 74 |
||
RATA-RATA WAKTU |
|
Pengolahan Nilai Keterampilan :
|
Nilai
Praktik(NP) |
||||
Persiapan |
Proses
dan Hasil Kerja |
Sikap
Kerja |
Waktu |
∑
NP |
|
1 |
2 |
3 |
5 |
6 |
|
Rata-rata
skor perolehan |
|
|
|
|
|
Skor Maksimum |
|
|
|
|
|
Bobot |
10% |
60% |
20% |
10% |
|
NK |
|
|
|
|
Keterangan:
- Skor Perolehan merupakan penjumlahan skor per
komponen penilaian
- Skor Maksimal merupakan skor maksimal per
komponen penilaian
- Bobot diisi dengan persentase setiap
komponen. Besarnya persentase dari setiap komponen ditetapkan secara
proposional sesuai karakteristik kompetensi keahlian. Total bobot untuk
komponen penilaian adalah 100
- NK = Nilai Komponenmerupakan perkalian dari skor
perolehan dengan bobot dibagi skor maksimum
-
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMKN 1 Muara Uya Bidang Keahlian : Te...