Rabu, 04 Januari 2023

RPP PEMELIHARAAN MESIN KENDARAAN RINGAN KELAS XI TKRO SEMESTER GENAP

 

RENCANA  PELAKSANAAN  PEMBELAJARAN

 

 

Nama Sekolah               :      SMKN 1 Muara Uya

Bidang Keahlian            :      Teknologi dan Rekayasa

Program Keahlian         :      Teknik Otomotif

Kompetensi Keahlian   :      Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (C3)

Mata Pelajaran               :      Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan

Kelas / Semester           :      XI / II

Tahun Pelajaran            :      2022-2023

Jam Pelajaran                :      32  JP (@ 45 Menit)

 

A.     KompetensiInti

KI-3 (Pengetahuan) : 

Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Kendaraan Ringan Otomotif. Pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional

KI-4 (Keterampilan) :     

Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Teknik Kendaraan Ringan Otomotif. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.

Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung

 

B.     Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

KompetensiDasar

Indikator Pencapaian Kompetensi

3.5     Menerapkan cara perawatan sistem bahan bakar bensin injeksi (Electronic Fuel Injection/EFI).

 

4.5     Merawat berkala sistem bahan bakar bensin injeksi (Electronic Fuel Injection/EFI)

3.5.1    Menjelaskan fungsi perawatan sistem bahan bakar bensin injeksi (Electronic Fuel Injection/EFI)

3.5.2    Menentukan cara perawatan sistem bahan bakar bensin injeksi (Electronic Fuel Injection/EFI)

 

4.5.1    Melakukan perawatan berkala sistem bahan bensin injeksi (Electronic Fuel Injection/EFI)

4.5.2    Mengontrol hasil perawatan berkala sistem bahan bakar bensin injeksi (Electronic Fuel Injection/EFI)

 

C.     Tujuan  Pembelajaran

·      Melalui langkah pembelajaran model Discovery Learning dengan pendekatan saintifik peserta didik menerapkan cara perawatan sistem bahan bakar bensin injeksi (Electronic Fuel Injection/EFI). mengajukan pertanyaan, mengajukan jawaban sementara, mengumpulkan data, menganalisa data, menyusun simpulan untuk dapat mencapai kompetensi pengetahuan (memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi),

 

·      Melalui langkah pembelajaran model Discovery Learning dengan pendekatan saintifik peserta didik merawat berkala sistem bahan bakar bensin injeksi (Electronic Fuel Injection/EFI), mengajukan pertanyaan, mengajukan jawaban sementara, mengumpulkan data, menganalisa data, menyusun simpulan untuk dapat mencapai kompetensi keterampilan (mengamati, mencoba, menyaji, dan menalar), dan sikap (jujur, santun, dan tanggungjawab).

 

D.     Materi Pembelajaran

Materi Faktual

dapat diamati dengan indera atau alat

·   Sstem bahan bakar pada EFI

·   Sistem induksi udara pada EFI.

·   Sistem kontrol elektronik pada EFI.

·   Sistem induksi udara pada EFI

·   Pengujian komponen sistem.

·   Standar prosedur keselamatan kerja.

 

 

Materi Konseptual

Gabungan antar fakta-fakta yang saling berhubungan

·   Perawatan Sistem bahan bakar bensin injeksi (Electronic Fuel Injection/EFI)

Materi Prinsip

Generalisasi hubungan antar konsep-konsep yang saling terkait

·   Prosedur dan teknik pemeriksaan gangguan sistem bahan bakar bensin injeksi (elektronic Fuel Injection/EFI) 

·   Teknik perawatan Komponen sistem bahan bakar bensin injeksi (elektronic Fuel Injection/EFI) 

·   Prosedur pengecekan hasil perawatan sistem bahan bakar bensin injeksi (elektronic Fuel Injection/EFI)

Materi Prosedural

Sederetan langkah yang sistematis dalam menerapkan prinsip

·   Melakukan perawatan berkala sistem bahan bensin injeksi (Electronic Fuel Injection/EFI)

·   Mengontrol hasil perawatan berkala sistem bahan bakar bensin injeksi (Electronic Fuel Injection/EFI)

 

E.     Pendekatan, Strategi dan Metode

·       Pendekatan     : Saintifik

·       Metode            : Diskusi, Tanya Jawab, Demontrasi, Praktek dan Penugasan

·       Model              : Problem Based Learning

 

F.     Alat dan  Media Pembelajaran

·       Vidio Pembelajaran.

·       Slide Powerpoint.

·       LCD  Proyektor.

 

G.     SumberBelajar

·       Hand Out

·       Internet

 

H.     Kegiatan Pembelajaran

Pembelajaran Pertama

Tahap

pemebelajaran

Sintaks

Model Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran

Langkah Saintifik

PPK

Waktu

M

1

M

2

M

3

M

4

M

5

Pendahuluan

 

 

·      Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran

 

 

 

 

 

Religiositas

 

 

 

 

·      Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin

 

 

 

 

 

Disiplin

·      Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.

 

 

 

 

ü   

 

·      Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.

 

 

 

 

ü   

Rasa ingin tahu

 

 

·      Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung

 

 

 

 

ü   

 

·      Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan  Materi sebelumnya,

 

 

 

 

ü   

Literasi

·      Guru menyampaikan tatacara sistem penilaian dalam belajar.

 

 

 

 

ü   

 

Inti

Stimulus

·      Guru menampilkan tayangan tentang Macam-Macam Sistem EFI

 

ü   

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

·      Siswa mengamati dan memahami tayangan tentang Macam-Macam Sistem EFI

 

 

 

 

 

 

Identifikasi masalah

·      Guru menanyakan maksud dari tayangan tentang  Macam-Macam Sistem EFI

 

 

 

 

 

·      Siswa secara berkelompok mendiskusikan tentang Macam-Macam Sistem EFI

 

 

 

 

 

Pengumpulan data

·      Guru meminta siswa mengali informasi tentang Fungsi dan konstruksi Macam-Macam Sistem EFI

 

 

 

 

 

·      Siswa menggali informasi tentang tentang Fungsi dan konstruksi Macam-Macam Sistem EFI

 

 

 

 

ü   

 

Pembuktian

·      Guru memberikan beberapa pertanyaan yang berkenaan tentang Macam-Macam Sistem EFI

 

 

 

 

ü   

·      Siswa menjawab dan mendiskusikan pertanyaan yang diberikan guru secara berkelompok.

 

 

 

 

ü   

Menarik kesimpulan

·      Siswa menyajikan dalam bentuk hasil diskusi kelompok tentang Macam-Macam Sistem EFI

 

 

 

 

ü   

·      Siswa lain memberikan tanggapan terhadap presentasi kelompok mengenai Macam-Macam Sistem EFI

 

 

 

 

ü   

 

·      Siswa menerima tanggapan dari siswa lain dan guru

 

 

 

 

ü   

 

 

 

 

 

·      Siswa menyimpulkan materi tentang Macam-Macam Sistem EFI

 

 

 

 

ü   

Penutup

 

·      Guru menyimpulkan pelajaran yang sudah dibahas

 

 

 

 

 

 

 

 

·      Guru melaksanakan penilaian pengetahuan melalui tes tertulis.

 

 

 

 

 

 

·      Guru memberikan tugas untuk pertemuan selanjutnya.

 

 

 

 

 

Tanggung jawab

 

·      Siswa melakukan pembersihan peralatan, media dan ruangan.

 

 

 

 

 

Disiplin

·      Guru mengarahkan siswa untuk berdo’a sebelum selesai pembelajaran.

 

 

 

 

 

Religiositas

 

 

 

 

Pembelajaran Kedua

Tahap

pemebelajaran

Sintaks

Model Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran

Langkah Saintifik

PPK

Waktu

M

1

M

2

M

3

M

4

M

5

Pendahuluan

 

 

·      Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran

 

 

 

 

 

Religiositas

 

 

 

 

·      Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin

 

 

 

 

 

Disiplin

·      Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.

 

 

 

 

ü   

 

·      Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.

 

 

 

 

ü   

Rasa ingin tahu

 

 

·      Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung

 

 

 

 

ü   

 

·      Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan  Materi sebelumnya,

 

 

 

 

ü   

Literasi

·      Guru menyampaikan tatacara sistem penilaian dalam belajar.

 

 

 

 

ü   

 

Inti

Stimulus

·      Guru menampilkan tayangan tentang Sistem-Sistem pada EFI

 

ü   

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

·      Siswa mengamati dan memahami tayangan tentang Sistem-Sistem pada EFI

 

 

 

 

 

 

Identifikasi masalah

·      Guru menanyakan maksud dari tayangan tentang  Sistem-Sistem pada EFI

 

 

 

 

 

·      Siswa secara berkelompok mendiskusikan tentang Sistem-Sistem pada EFI

 

 

 

 

 

Pengumpulan data

·      Guru meminta siswa mengali informasi tentang Sistem-Sistem pada EFI

 

 

 

 

 

·      Siswa menggali informasi tentang tentang Fungsi dan konstruksi Sistem-Sistem pada EFI

 

 

 

 

ü   

 

Pembuktian

·      Guru memberikan beberapa pertanyaan yang berkenaan tentang Sistem-Sistem pada EFI

 

 

 

 

ü   

·      Siswa menjawab dan mendiskusikan pertanyaan yang diberikan guru secara berkelompok.

 

 

 

 

ü   

Menarik kesimpulan

·      Siswa menyajikan dalam bentuk hasil diskusi kelompok tentang Sistem-Sistem pada EFI

 

 

 

 

ü   

·      Siswa lain memberikan tanggapan terhadap presentasi kelompok mengenai Sistem-Sistem pada EFI

 

 

 

 

ü   

 

·      Siswa menerima tanggapan dari siswa lain dan guru

 

 

 

 

ü   

 

 

 

 

 

·      Siswa menyimpulkan materi tentang Sistem-Sistem pada EFI

 

 

 

 

ü   

Penutup

 

·      Guru menyimpulkan pelajaran yang sudah dibahas

 

 

 

 

 

 

 

 

·      Guru melaksanakan penilaian pengetahuan melalui tes tertulis.

 

 

 

 

 

 

·      Guru memberikan tugas untuk pertemuan selanjutnya.

 

 

 

 

 

Tanggung jawab

 

·      Siswa melakukan pembersihan peralatan, media dan ruangan.

 

 

 

 

 

Disiplin

·      Guru mengarahkan siswa untuk berdo’a sebelum selesai pembelajaran.

 

 

 

 

 

Religiositas

 

 

 

 

I.       Penilaian Pembelajaran

a.   Penilaian Skala Sikap

·           Teknik penilaian         :      Observasi : sikap religiius dan sikap sosial

·           Bentuk penilaian         :      lembar pengamatan

·           Instrumen penilaian    :      jurnal (terlampir)

 

b.  Pengetahuan

·           Jenis/Teknik tes         :      tertulis, lisan,dan Penugasan

·           Bentuk tes                  :      uraian

·           Instrumen Penilaian   :      (terlampir)

 

c.   Keterampilan

Teknik/Bentuk Penilaian : 

·           Praktik/Performence

·           Fortofolio

·           Instrumen Penilaian   :      (terlampir)

 

Remedial

Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM).

 

POGRAM REMIDI

 

No

Nama Peserta Didik

Nilai Ulangan

Indikator yang Belum Dikuasai

Bentuk Tindakan Remedial

Nilai Setelah Remedial

Keterangan

1

 

 

 

 

 

 

2

 

 

 

 

 

 

3

 

 

 

 

 

 

4

 

 

 

 

 

 

5

 

 

 

 

 

 

6

 

 

 

 

 

 

dst

 

 

 

 

 

 

 

Pengayaan

Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :

1.      Membaca buku-buku tentang materi yang relevan.

2.      Mencari informasi secara online tentang materi

3.      Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang materi

4.      Mengamati langsung tentang materi yang ada di lingkungan sekitar.

 

 

                                                                                            Muara Uya, 2 januari 2023

 

Mengetahui

Kepala Sekolah                                                               Guru Mata Pelajaran

 

 

 

 

Rita Herlina, S.P, M.Pd                                                   Wahid Nurmawan, S.Pd

NIP. 196812272005012001                                              NIP. 198706012014021004

Lampiran

Materi Pembelajaran

 

Sistem EFI

 

1.      Macam-Macam Sistem EFI

 

a.      Sistem D EFI (Manifold Pressure Control Type)

Sistem D EFI mengukur tekanan udara dalam intake manifold, kemudian melakukan penghitungan jumlah udara yang masuk. Sistem ini sering pula disebut “D Jetronic” yaitu merk dagang dari Bosch. Huruf D singkatan dari Druck (bahasa Jerman) yang berarti tekanan, sedang Jetronic berarti penginjeksian (injection). Pada sistem D EFI, dalam mendeteksi tekanan udara dan jumlah udara dalam intake manifold kurang akurat apabila dibanding sistem L EFI.

 

b.      Sistem L EFI (Air flow Control Type)

Pada sistem L EFI, air flow meter langsung mengukur jumlah udara yang mengalir melalui intake manifold. Air flow meter mengukur jumlah udara dengan sangat akurat, sehingga sistem ini dapat mengontrol penginjeksian bahan bakar lebih tepat dibanding sistem D EFI. Istilah L diambil dari bahasa Jerman yaitu “Luft” yang berarti udara.

Gambar 33. Sistem EFI tipe D

Gambar 34. Sistem EFI tipe L

 

2.      Sistem-sistem yang ada pada EFI

Secara garis besar terdapat tiga sistem yang ada pada EFI yaitu : sistem bahan bakar, sistem induksi udara, dan sistem kontrol elektronik.

a.   Sistem bahan bakar (Fuel System)

Sistem bahan bakar digunakan untuk menyalurkan bahan bakar dari tangki bahan bakar sampai ke ruang bakar. Sistem ini terdiri atas : tangki bahan bakar, pompa bahan bakar, saringan bahan bakar, pipa penyalur, pressure regulator, pulsation damper, injektor, dan cold start injector.

Gambar 35. Sistem bahan bakar EFI

 

1)      Pompa bahan bakar

Terdapat dua tipe pompa bahan bakar, yaitu pompa bahan bakar yang dipasang di dalam tangki dan pompa yang terpasang di luar tangki (in ine type). Kedua pompa tersebut sering disebut wet type karena motor bersatu dengan pompa dan bagian dalam pompa terisi dengan bahan bakar.

a)     In tank type

Pompa diletakkan atau dipasang di dalam tangki bahan bakar, menggunakan turbine pump yang mempunyai keistimewaan getaran yang terjadi di dalam pompa kecil. Pompa ini terdiri atas : motor, check valve, relief valve dan filter.

Gambar 36. Pompa bahan bakar in tank type

b)     In line type

Pompa bahan bakar tipe segaris dipasang di bagian luar tangki bahan bakar. Pompa ini terdiri atas motor dan unit pompa, check valve, relief valve, filter, dan silencer. Pompa terdiri atas : rotor yang diputar oleh motor, pump spacer yang berfungsi sebagai flange luar dan roller-roller sebagai seal antara rotor dan pump spacer.

Gambar 37. Pompa bahan bakar tipe in line

 

2)      Pulsation damper

Tekanan bahan bakar dipertahankan pada 2,55 atau 2,9 kg/cm2 sesuai kevakuman intake manifold dan pressure regulator. Oleh karena itu terdapat sedikit variasi tekanan pada saluran bahan bakar. Pulsation damper menyerap variasi tekanan tersebut, karena didalamnya terdapat diafragma yang dapat menetralisir variasi tekanan.

Gambar 38. Pulsation damper

 

3)      Pressure Regulator

Perubahan tekanan bahan bakar akibat injeksi bahan bakar dan variasi perubahan vakum manifold mengakibatkan jumlah bahan bakar yang diinjeksikan sedikit berubah. Pressure regulator mengatur tekanan bahan bakar yang mengalir ke injector. Jumlah injeksi bahan bakar dikontrol sesuai lamanya signal yang diberikan ke injector, sehingga tekanan konstan pada injector harus dipertahankan.

Gambar 39. Pressure regulator

 

 

4)      Injektor

Injektor adalah nosel electromagnet yang akan menginjeksi bahan bakar sesuai dengan signal dari ECU. Injektor-injektor dipasang melalui insulator ke intake manifold atau cylinder head dekat lubang pemasukan (intake manifold) dan dijamin oleh delivery pipe.

Gambar 40. Injektor

 

5)      Cold start injektor

Cold start injector dipasang di bagian tengah air intake chamber, berfungsi untuk memperbaiki kemampuan mesin pada waktu masih dingin.

Cold start injector bekerja selama mesin distart dan temperatur air pendingin masih rendah. Lamanya injeksi maksimum dibatasi oleh start injection time switch untuk mencegah penggenangan bahan bakar. Apabila kunci kontak diputar ke posisi ST, arus mengalir ke solenoid coil dan plunger akan tertarik melawan tekanan pegas, sehingga katup akan terbuka dan bahan bakar mengalir melalui ujung injector.

Gambar 41. Cold start injector

 

6)      Cold start injector time switch

Fungsi cold start injector time switch adalah untuk mengatur lamanya injeksi maksimum dari cold start injector.

Gambar 42. Cold start injector time switch

  

b.   Sistem induksi udara (Air Induction System)

Sistem induksi udara menyalurkan sejumlah udara yang diperlukan untuk pembakaran. Sistem ini terdiri atas : air cleaner, air flow meter, throttle body, dan air valve.

Gambar 43. Sistem induksi udara tipe D EFI

Gambar 44. Sistem induksi udara tipe L EFI

Throttle body

 

Throttle body terdiri atas : throttle valve, yang mengatur volume udara masuk selama mesin bekerja normal dan saluran bypass yang mengalirkan udara selama mesin berputar idel. Throttle position sensor juga dipasang pada poros throttle valve untuk mendeteksi sudut pembukaan katup throttle. Beberapa throttle dilengkapi dengan air valve tipe wax atau dash pot yang memungkinkan throttle valve kembali secara bertahap bila throttle valve tertutup. Air pendingin mengalir melalui throttle body untuk mencegah lapisan es pada musim dingin.

Gambar 45. Throttle body

 

Kisi-Kisi Soal Uraian

 

Nama Sekolah               :      SMKN 1 Muara Uya

Bidang Keahlian            :      Teknologi dan Rekayasa

Program Keahlian         :      Teknik Otomotif

Kompetensi Keahlian   :      Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (C3)

Mata Pelajaran               :      Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan

Kelas / Semester           :      XI / II

 

KD

Kompetensi Dasar

Bahan/

Kelas Semester

Konten/ Materi

Level Kognitif

Indikator Soal

Bentuk Soal

No Soal

3.5

Menerapkan cara perawatan sistem bahan bakar bensin injeksi (Electronic Fuel Injection/EFI).

XI / 2

·      Sistem Bahan Bakar Injeksi

C1 (Pengetahuan)

 

·     Menjelaskan Sistem bahan bakar  tipe injeksi

·     Menjelaskan Prinsip Kerja Sistem EFI

·     Menjabarkan Konstruksi Dasar Sistem EFI

·     Menguraikan Beberapa Hal Umum yang Perlu Diperhatikan Berkaitan dengan Service Sistem EFI atau PGM-FI

Uraian

 

1

·      Prinsip Kerja Sistem EFI

C1 (Pengetahuan)

 

Uraian

 

2

·      Konstruksi Dasar Sistem EFI

Pemahaman (C2)

Uraian

 

3 - 5

·      Service Sistem EFI atau PGM-FI

Pemahaman (C2)

Uraian

 

 

 

Soal Uraian :

1.      Jelaskan apa yang dimaksud dengan Sistem Bahan Bakar Injeksi adalah....?

2.      Jabarkan Prinsip Kerja Sistem EFI...?

3.      Uraikan Konstruksi Dasar Sistem EFI...!

4.      Uraikan Beberapa Hal Umum yang Perlu Diperhatikan Berkaitan dengan Service Sistem EFI atau PGM-FI...?

5.      Sebutkan Sumber-Sumber Kerusakan Sistem Bahan Bakar Tipe Injeksi(EFI)..?

 

Pedoman Penskoran Soal Uraian :

NO SOAL

KUNCI JAWABAN

SKOR

1.

Jawab:

Injeksi bahan bakar adalah sebuah teknologi yang digunakan dalam mesin pembakaran dalam untuk mencampur bahan bakar dengan udara sebelum dibakar.

 

 

SKOR MAKSIMUM

10

2.

Jawab:

sistem injeksi bahan bakar (EFI) dapat digambarkan sebagai suatu sistem yang menyalurkan bahan bakarnya dengan menggunakan pompa pada tekanan tertentu untuk mencampurnya dengan udara yang masuk ke ruang bakar. Pada sistem EFI dengan mesin berbahan bakar bensin, pada umumnya proses penginjeksian bahan bakar terjadi di bagian ujung intake manifold/manifold masuk

sebelum inlet valve (katup/klep masuk). Pada saat inlet valve terbuka, yaitu pada langkah hisap, udara yang masuk ke ruang bakar sudah bercampur dengan bahan bakar.

 

Secara ideal, sistem EFI harus dapat mensuplai sejumlah bahan bakar yang disemprotkan agar dapat bercampur dengan udara dalam perbandingan campuran yang tepat sesuai kondisi putaran dan beban mesin, kondisi suhu kerja mesin dan suhu atmosfir saat itu. Sistem harus dapat mensuplai jumlah bahan bakar yang bervariasi, agar perubahan kondisi operasi kerja mesin tersebut dapat dicapai dengan unjuk kerja mesin yang tetap optimal.

 

 

 

SKOR MAKSIMUM

20

3.

Jawab:

Secara umum, konstruksi sistem EFI dapat dibagi menjadi tiga bagian/sistem utama, yaitu;

§  Sistem bahan bakar (fuel system),

Komponen-komponen yang digunakan untuk menyalurkan bahan bakar ke mesin terdiri dari tangki bahan bakar (fuel pump), pompa bahan bakar (fuel pump), saringan bahan bakar (fuel filter), pipa/slang penyalur (pembagi), pengatur tekanan bahan bakar (fuel pressure regulator), dan injektor/penyemprot bahan bakar. Sistem bahan bakar ini berfungsi untuk menyimpan, membersihkan, menyalurkan dan menyemprotkan /menginjeksikan bahan bakar.

§  Sistem kontrol elektronik (electronic control system),

Komponen sistem kontrol elektronik terdiri dari beberapa sensor (pengindera), seperti MAP (Manifold Absolute Pressure) sensor, TP (Throttle Position) sensor, IAT (Intake Air Temperature) sensor, bank angle sensor, EOT (Engine Oil Temperature) sensor, dan sensor-sensor lainnya. Pada sistem ini juga terdapat ECU (Electronic Control Unit) atau ECM dan komponenkomponen tambahan seperti alternator (magnet) dan regulator/rectifier yang mensuplai dan mengatur tegangan listrik ke ECU, baterai dan komponen lain

·      Sistem induksi/pemasukan udara (air induction system).

Komponen yang termasuk ke dalam sistem ini antara lain; air cleaner/air box (saringan udara), intake manifold, dan throttle body (tempat katup gas). Sistem ini berfungsi untuk menyalurkan sejumlah udara yang diperlukan untuk pembakaran.

 

SKOR MAKSIMUM

30

4.

Jawab:

§  Pastikan untuk membuang tekanan bahan bakar sementara mesin dalam keadaan mati.

§  Sebelum melepaskan fuel feed hose (slang penyaluran bahan bakar), buanglah tekanan dari sistem dengan melepaskan quick connector fitting (peralatan penyambungan dengan cepat) pada fuel pump (pompa bahan bakar)

§  Jangan tutup throttle valve dengan mendadak dari posisi terbuka penuh ke tertutup penuh setelah throttle cable (kabelgas tangan) telah di lepaskan. Hal ini dapat mengakibatkan putaran stasioner yang tidak tepat.

§  Programmed fuel injection (PGM-FI) system dilengkapi dengan Self-Diagnostic System (sistem pendiagnosaan sendiri) yang telah diuraikan. Jika malfunction indicator (MIL) (lampu indikator kegagalan pemakaian) berkedip-kedip, ikuti Self- Diagnostic Procedures (prosedur pendiagnosaan sendiri) untuk memperbaiki persoalan.

§  Sebuah sistem PGM – FI yang tidak bekerja dengan baik seringkali di sebabkan oleh hubungan yang buruk atau konektornya yang berkarat. Periksalah hubungan-hubungan ini sebelum melanjutkan.

 

SKOR MAKSIMUM

30

5.

Jawab :

§  Mesin mati, sulit dihidupkan, putaran stasioner kasar

§  Mesin tidak mau hidup

§  Terjadi ledakan (misfiring) saat melakukan akselerasi

 

SKOR MAKSIMUM

10

TOTAL SKOR MAKSIMUM

100

 

Kisi Kisi Soal Pilihan Ganda

 

Jenjang Sekolah         : SMK

Mata Pelajaran            : Teknologi Dasar Otomotif

Kurikulum                    : 2013

Kelas                           : XI

Bentuk Soal                : Pilihan Ganda

 

KD

Kompetensi Dasar

Bahan/

Kelas Semester

Konten/ Materi

Level Kognitif

Indikator Soal

Bentuk Soal

No Soal

3.5

Menerapkan cara perawatan sistem bahan bakar bensin injeksi (Electronic Fuel Injection/EFI).

XI / 1

·      Sistem Bahan Bakar Injeksi

C1 (Pengetahuan)

 

·     Menjelaskan Sistem bahan bakar  tipe injeksi

·     Menjelaskan Prinsip Kerja Sistem EFI

·     Menjabarkan Konstruksi Dasar Sistem EFI

·     Menguraikan Beberapa Hal Umum yang Perlu Diperhatikan Berkaitan dengan Service Sistem EFI atau PGM-FI

PG

 

1

·      Prinsip Kerja Sistem EFI

C1 (Pengetahuan)

 

PG

 

2,3,4

·      Konstruksi Dasar Sistem EFI

Pemahaman (C2)

PG

 

5,6,7

·      Service Sistem EFI atau PGM-FI

Pemahaman (C2)

PG

 

8,9,10

 

Soal Pilihan Ganda :

Berilah tanda silang (x) pada salah satu huruf a, b, c, d, di depan jawaban yang paling tepat !

 

1.    Keuntungan sistem EFI dibandingkan dengan karburator adalah ....

a.   pemakaian bahan bakar lebih efisien

b.   pemakaian bahan bakar lebih irit

c.   sistem EFI tidak perlu perawatan

d.   pembakaran lebih sempurna

e.   campuran bahan bakar lebih sempurna

 

2.    Campuran bahan bakar dan udara pada sistem EFI terjadi pada ....

a.   saluran isap

b.   saluran by pass

c.   ruang bakar

d.   filter udara

e.   ruang silinder

 

3.    Katup isap pada sistem EFI  berfungsi untuk ....

a.   mengatur pemasukan udara

b.   mengatur pemasukan bahan bakar

c.   mengatur pemasukan campuran bahan bakar dan udara

d.   mengatur jumlah udara

e.   mengatur jumlah bahan  bakar

 

4.    Air flow meter pada sistem EFI tipe  ” L-Type” berfungsi ....

a.   mengatur temperatur udara yang masuk melalui intake manifold

b.   mengukur jumlah udara yang mengalir melalui intake manifold

c.   mengukur jumalah bahan bakar yang diinjeksikan

d.   mangatur arus yang mengalir ke ECU

e.   mengukur temperatur kerja mesin

 

5.    Manifold absolute pressure sensor berfungsi ....

a.   mendeteksi kerja engine temperature sensor

b.   mendeteksi kerja air temperature sensor

c.   mendeteksi tekanan intakake manifold

d.   mendeteksi  tekanan air pendingin

e.   mendeteksi tekanan bahan bakar

 

6.    Komponen yang mendeteksi jumlah udara masuk melalui intake manifold pada mesin EFI tipe ”D” adalah ....

a.   air valve

b.   air chamber

c.   air flow meter

d.   throttle position sensor

e.   manifold absolute pressuresensor

 

7.    Air temperature sensor (THA) berfungsi untuk ....

a.   mengontrol jumlah udara yang masuk dan mendeteksi throttle valve

b.   mendeteksi temperature udara yang masuk dengan thermistor dan diubah kedalam signal tegangan dan dikirim ke ECU

c.   mendeteksi temperature pendingin dengan sebuah thermistor dan diubah kedalam signal tegangan dan dikirim ke ECU

d.   mendeteksi jumlah udara yang masuk melalui intake manifold

e.   mengalirkan udara ke intake chamber

 

8.    Untuk mencegah campuran yang berlebihan, lamanya waktu injeksi dikontrol oleh ....

a.   cold start injector

b.   injector time switch

c.   air valve

d.   auxiliary air valve

e.   intake air temperature sensor

 

9.    Komponen yang mengontrol jumlah udara yang masuk dan mendeteksi posisi throttle valve serta merubah menjadi signal tegangan ke ECU adalah ....

a.   solenoid resister

b.   throttle position sensor (IDL/PSW)

c.   air valve

d.   air induction system

e.   manifold pressure sensor

 

10.  Mendeteksi temperature pendingin dengan sebuah thermistor dan dirubah kedalam signal tegangan dan mengirim signal ke ECU adalah ....

a.   circuit opening relay

b.   intake air amount signal

c.   water temperature sensor (THW)

d.   cold start injector

a.   oxygen sensor (OX)

 

Pedoman Penskoran Soal Pilihan Ganda :

NO SOAL

KUNCI JAWABAN

SKOR

Benar

Salah

1

Jawaban : A

1

0

2

Jawaban : A

1

0

3

Jawaban : C

1

0

4

Jawaban : B

1

0

5

Jawaban : C

1

0

6

Jawaban : E

1

0

7

Jawaban : B

1

0

8

Jawaban : B

1

0

9

Jawaban : B

1

0

10

Jawaban : C

1

0

TOTAL SKOR MAKSIMUM

10

0

 

 

A.  INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN

 

Soal Praktek

Nama Sekolah               :     

Bidang Keahlian            :      Teknologi dan Rekayasa

Program Keahlian         :      Teknik Otomotif

Kompetensi Keahlian   :      Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (C3)

Mata Pelajaran               :      Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan

Kelas / Semester           :      XI / I

 

 
No
 
Komponen/Sub Komponen
Pencapaian Kompetensi

Tidak

Ya

CK

7,0-7,9

K

8,0-8,9

SK

9,0-10

1

2

3

4

5

6

I

Persiapan Kerja (Skor maksimal 30)

1.1  Penggunaan pakaian kerja

 

 

 

 

1.2  Persiapan tools and equipment

 

 

 

 

1.3  Persiapan buku manual

 

 

 

 

·      Buatlah analisa Sumber-Sumber Kerusakan Sistem Bahan Bakar Tipe Injeksi(EFI)

 

 

 

 

 

 

Sikap kerja

a. kerapihan   dalam bekerja

Bekerja dengan rapih

85 - 100

Bekerja dengan cukup rapih

75 - 84

Bekerja dengan kurang rapih

65 - 74

b. Kedisiplinan dalam bekerja

Bekerja dengan disiplin

85 - 100

Bekerja dengan cukup disiplin

75 - 84

Bekerja dengan kurang disiplin

65 - 74

c. Ketelitian dalam bekerja

Bekerja dengan teliti

85 - 100

Bekerja dengan cukup teliti

75 - 84

Bekerja dengan kurang teliti

65 - 74

d.  ketekunan dalam bekerja

Bekerja dengan tekun

85 - 100

Bekerja dengan cukup tekun

75 - 84

Bekerja dengan kurang tekun

65 - 74

RATA-RATA SIKAP KERJA

 

4

Waktu

 

 Penyelesaian pekerjaan

Selesai sebelum waktu berakhir

85 - 100

Selesai tepat waktu

75 - 84

Selesai setelah waktu berakhir

65 - 74

RATA-RATA WAKTU

 

 

Pengolahan Nilai Keterampilan :

 

Nilai Praktik(NP)

Persiapan

Proses dan Hasil Kerja

Sikap Kerja

Waktu

∑ NP

1

2

3

5

6

Rata-rata skor perolehan

 

 

 

 

 

Skor Maksimum

 

 

 

 

Bobot

10%

60%

20%

10%

NK

 

 

 

 

Keterangan:

  • Skor Perolehan merupakan penjumlahan skor per komponen penilaian
  • Skor Maksimal merupakan skor maksimal per komponen penilaian
  • Bobot diisi dengan persentase setiap komponen. Besarnya persentase dari setiap komponen ditetapkan secara proposional sesuai karakteristik kompetensi keahlian. Total bobot untuk komponen penilaian adalah 100
  • NK = Nilai Komponenmerupakan perkalian dari skor perolehan dengan bobot dibagi skor maksimum

 

 

                                                                                            Muara Uya, 2 januari 2023

 

Mengetahui

Kepala Sekolah                                                               Guru Mata Pelajaran

 

 

 

 

Rita Herlina, S.P, M.Pd                                                   Wahid Nurmawan, S.Pd

NIP. 196812272005012001                                                NIP. 198706012014021004