RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMKN 1 Muara
Uya
Bidang Keahlian : Teknologi
dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik
Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik
Kendaraan Ringan Otomotif (C3)
Mata Pelajaran : Pemeliharaan
Mesin Kendaraan Ringan
Kelas / Semester : XI
/ II
Tahun Pelajaran :
2022-2023
Jam Pelajaran : 32 JP (@ 45 Menit)
A. KompetensiInti
KI-3 (Pengetahuan) :
|
Memahami,
menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan
lingkup kerja Teknik Kendaraan Ringan
Otomotif. Pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja,
warga masyarakat nasional, regional, dan internasional |
KI-4 (Keterampilan) : |
Melaksanakan
tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang
lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Teknik Kendaraan Ringan Otomotif.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur
sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan
keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan
keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung |
B.
Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
KompetensiDasar |
Indikator Pencapaian Kompetensi |
3.5 Menerapkan cara perawatan sistem bahan
bakar bensin injeksi (Electronic Fuel Injection/EFI). 4.5 Merawat berkala sistem bahan bakar bensin
injeksi (Electronic Fuel Injection/EFI) |
3.5.1 Menjelaskan fungsi perawatan sistem bahan
bakar bensin injeksi (Electronic Fuel Injection/EFI) 3.5.2 Menentukan cara perawatan sistem bahan
bakar bensin injeksi (Electronic Fuel Injection/EFI) 4.5.1 Melakukan perawatan berkala sistem bahan
bensin injeksi (Electronic Fuel Injection/EFI) 4.5.2 Mengontrol hasil perawatan berkala sistem
bahan bakar bensin injeksi (Electronic Fuel Injection/EFI) |
C. Tujuan Pembelajaran
·
Melalui
langkah pembelajaran model Discovery Learning dengan
pendekatan saintifik peserta didik menerapkan
cara perawatan sistem bahan bakar bensin injeksi (Electronic Fuel
Injection/EFI).
mengajukan
pertanyaan, mengajukan jawaban sementara, mengumpulkan data, menganalisa data,
menyusun simpulan untuk dapat mencapai kompetensi
pengetahuan (memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi),
·
Melalui
langkah pembelajaran model Discovery Learning dengan
pendekatan saintifik peserta didik merawat berkala
sistem bahan bakar bensin injeksi (Electronic Fuel Injection/EFI), mengajukan
pertanyaan, mengajukan jawaban sementara, mengumpulkan data, menganalisa data,
menyusun simpulan untuk dapat mencapai kompetensi
keterampilan (mengamati, mencoba, menyaji, dan menalar), dan sikap (jujur,
santun, dan tanggungjawab).
D. Materi Pembelajaran
Materi Faktual dapat diamati dengan indera atau alat |
·
Sstem bahan bakar pada
EFI ·
Sistem induksi udara
pada EFI. ·
Sistem kontrol
elektronik pada EFI. ·
Sistem induksi udara
pada EFI ·
Pengujian komponen
sistem. · Standar prosedur keselamatan kerja. |
Materi Konseptual Gabungan antar fakta-fakta yang saling
berhubungan |
· Perawatan Sistem
bahan bakar bensin injeksi (Electronic Fuel Injection/EFI) |
Materi Prinsip Generalisasi hubungan antar konsep-konsep
yang saling terkait |
· Prosedur dan teknik
pemeriksaan gangguan sistem bahan bakar bensin injeksi (elektronic Fuel
Injection/EFI) · Teknik perawatan
Komponen sistem bahan bakar bensin injeksi (elektronic Fuel
Injection/EFI) · Prosedur pengecekan
hasil perawatan sistem bahan bakar bensin injeksi (elektronic Fuel Injection/EFI) |
Materi Prosedural Sederetan langkah yang sistematis dalam
menerapkan prinsip |
· Melakukan perawatan
berkala sistem bahan bensin injeksi (Electronic Fuel Injection/EFI) · Mengontrol hasil
perawatan berkala sistem bahan bakar bensin injeksi (Electronic Fuel
Injection/EFI) |
E. Pendekatan, Strategi dan Metode
· Pendekatan :
Saintifik
· Metode :
Diskusi, Tanya Jawab, Demontrasi, Praktek dan Penugasan
· Model :
Problem Based Learning
F. Alat dan Media Pembelajaran
· Vidio Pembelajaran.
· Slide Powerpoint.
· LCD Proyektor.
G. SumberBelajar
· Hand Out
· Internet
H. Kegiatan
Pembelajaran
Pembelajaran Pertama
Tahap pemebelajaran |
Sintaks Model
Pembelajaran |
Kegiatan Pembelajaran |
Langkah
Saintifik |
PPK |
Waktu |
||||
M 1 |
M 2 |
M 3 |
M 4 |
M 5 |
|||||
Pendahuluan |
|
·
Melakukan
pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran |
|
|
|
|
|
Religiositas |
|
·
Memeriksa
kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin |
|
|
|
|
|
Disiplin |
|||
·
Menyiapkan
fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran. |
|
|
|
|
ü |
|
|||
·
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari
pelajaran yang akan dipelajari. |
|
|
|
|
ü |
Rasa ingin
tahu |
|||
·
Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan
yang berlangsung |
|
|
|
|
ü |
|
|||
·
Mengaitkan
materi pembelajaran
yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan Materi sebelumnya, |
|
|
|
|
ü |
Literasi |
|||
·
Guru
menyampaikan tatacara sistem penilaian dalam belajar. |
|
|
|
|
ü |
|
|||
Inti |
Stimulus |
·
Guru
menampilkan tayangan tentang Macam-Macam
Sistem EFI |
ü |
|
|
|
|
|
|
·
Siswa mengamati dan memahami tayangan tentang Macam-Macam
Sistem EFI |
|
|
|
|
|
||||
Identifikasi masalah |
·
Guru
menanyakan maksud dari tayangan tentang
Macam-Macam Sistem EFI |
|
|
|
|
|
|||
·
Siswa
secara berkelompok mendiskusikan tentang Macam-Macam Sistem EFI |
|
|
|
|
|
||||
Pengumpulan
data |
·
Guru meminta siswa mengali informasi tentang Fungsi
dan konstruksi Macam-Macam Sistem EFI |
|
|
|
|
|
|||
·
Siswa
menggali informasi tentang tentang Fungsi dan konstruksi Macam-Macam
Sistem EFI |
|
|
|
|
ü |
||||
|
Pembuktian |
·
Guru
memberikan
beberapa pertanyaan yang berkenaan tentang Macam-Macam Sistem EFI |
|
|
|
|
ü |
||
·
Siswa
menjawab
dan mendiskusikan pertanyaan yang diberikan guru secara berkelompok. |
|
|
|
|
ü |
||||
Menarik
kesimpulan |
·
Siswa
menyajikan dalam bentuk hasil diskusi kelompok tentang Macam-Macam Sistem EFI |
|
|
|
|
ü |
|||
·
Siswa
lain memberikan tanggapan terhadap presentasi kelompok mengenai Macam-Macam
Sistem EFI |
|
|
|
|
ü |
||||
|
·
Siswa
menerima tanggapan dari siswa lain dan guru |
|
|
|
|
ü |
|
||
·
Siswa menyimpulkan materi tentang Macam-Macam Sistem
EFI |
|
|
|
|
ü |
||||
Penutup |
|
·
Guru
menyimpulkan pelajaran yang sudah dibahas |
|
|
|
|
|
|
|
·
Guru melaksanakan penilaian pengetahuan melalui tes
tertulis. |
|
|
|
|
|
|
|||
·
Guru
memberikan tugas untuk pertemuan selanjutnya. |
|
|
|
|
|
Tanggung jawab |
|||
·
Siswa
melakukan pembersihan peralatan, media dan ruangan. |
|
|
|
|
|
Disiplin |
|||
·
Guru mengarahkan siswa untuk berdo’a sebelum selesai
pembelajaran. |
|
|
|
|
|
Religiositas |
Pembelajaran Kedua
Tahap pemebelajaran |
Sintaks Model
Pembelajaran |
Kegiatan Pembelajaran |
Langkah
Saintifik |
PPK |
Waktu |
||||
M 1 |
M 2 |
M 3 |
M 4 |
M 5 |
|||||
Pendahuluan |
|
·
Melakukan
pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran |
|
|
|
|
|
Religiositas |
|
·
Memeriksa
kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin |
|
|
|
|
|
Disiplin |
|||
·
Menyiapkan
fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran. |
|
|
|
|
ü |
|
|||
·
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari
pelajaran yang akan dipelajari. |
|
|
|
|
ü |
Rasa ingin
tahu |
|||
·
Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan
yang berlangsung |
|
|
|
|
ü |
|
|||
·
Mengaitkan
materi pembelajaran
yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan Materi sebelumnya, |
|
|
|
|
ü |
Literasi |
|||
·
Guru
menyampaikan tatacara sistem penilaian dalam belajar. |
|
|
|
|
ü |
|
|||
Inti |
Stimulus |
·
Guru
menampilkan tayangan tentang Sistem-Sistem
pada EFI |
ü |
|
|
|
|
|
|
·
Siswa mengamati dan memahami tayangan tentang Sistem-Sistem
pada EFI |
|
|
|
|
|
||||
Identifikasi masalah |
·
Guru
menanyakan maksud dari tayangan tentang
Sistem-Sistem pada EFI |
|
|
|
|
|
|||
·
Siswa
secara berkelompok mendiskusikan tentang Sistem-Sistem pada EFI |
|
|
|
|
|
||||
Pengumpulan
data |
·
Guru meminta siswa mengali informasi tentang Sistem-Sistem
pada EFI |
|
|
|
|
|
|||
·
Siswa
menggali informasi tentang tentang Fungsi dan konstruksi Sistem-Sistem
pada EFI |
|
|
|
|
ü |
||||
|
Pembuktian |
·
Guru
memberikan
beberapa pertanyaan yang berkenaan tentang Sistem-Sistem pada EFI |
|
|
|
|
ü |
||
·
Siswa
menjawab
dan mendiskusikan pertanyaan yang diberikan guru secara berkelompok. |
|
|
|
|
ü |
||||
Menarik
kesimpulan |
·
Siswa
menyajikan dalam bentuk hasil diskusi kelompok tentang Sistem-Sistem pada EFI |
|
|
|
|
ü |
|||
·
Siswa
lain memberikan tanggapan terhadap presentasi kelompok mengenai Sistem-Sistem
pada EFI |
|
|
|
|
ü |
||||
|
·
Siswa
menerima tanggapan dari siswa lain dan guru |
|
|
|
|
ü |
|
||
·
Siswa menyimpulkan materi tentang Sistem-Sistem pada
EFI |
|
|
|
|
ü |
||||
Penutup |
|
·
Guru
menyimpulkan pelajaran yang sudah dibahas |
|
|
|
|
|
|
|
·
Guru melaksanakan penilaian pengetahuan melalui tes
tertulis. |
|
|
|
|
|
|
|||
·
Guru
memberikan tugas untuk pertemuan selanjutnya. |
|
|
|
|
|
Tanggung jawab |
|||
·
Siswa
melakukan pembersihan peralatan, media dan ruangan. |
|
|
|
|
|
Disiplin |
|||
·
Guru mengarahkan siswa untuk berdo’a sebelum selesai
pembelajaran. |
|
|
|
|
|
Religiositas |
I. Penilaian Pembelajaran
a. Penilaian Skala Sikap
·
Teknik penilaian :
Observasi : sikap religiius dan sikap
sosial
·
Bentuk penilaian :
lembar pengamatan
·
Instrumen penilaian :
jurnal (terlampir)
b.
Pengetahuan
·
Jenis/Teknik tes :
tertulis, lisan,dan Penugasan
·
Bentuk tes :
uraian
·
Instrumen Penilaian : (terlampir)
c.
Keterampilan
Teknik/Bentuk
Penilaian :
·
Praktik/Performence
·
Fortofolio
·
Instrumen
Penilaian : (terlampir)
Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi
kriteria ketuntasan minimal (KKM).
POGRAM
REMIDI
No |
Nama Peserta Didik |
Nilai Ulangan |
Indikator yang Belum Dikuasai |
Bentuk Tindakan Remedial |
Nilai Setelah Remedial |
Keterangan |
1 |
|
|
|
|
|
|
2 |
|
|
|
|
|
|
3 |
|
|
|
|
|
|
4 |
|
|
|
|
|
|
5 |
|
|
|
|
|
|
6 |
|
|
|
|
|
|
dst |
|
|
|
|
|
|
Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena
telah mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal
pengayaan sebagai berikut :
1. Membaca buku-buku tentang materi yang relevan.
2. Mencari informasi secara online tentang materi
3. Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang
materi
4. Mengamati langsung tentang materi yang ada di lingkungan
sekitar.
Muara Uya, 2 januari 2023
Mengetahui
Kepala
Sekolah Guru
Mata Pelajaran
Rita Herlina, S.P, M.Pd Wahid Nurmawan, S.Pd
NIP. 196812272005012001 NIP. 198706012014021004
Lampiran
Materi
Pembelajaran
Sistem EFI
1.
Macam-Macam Sistem EFI
a.
Sistem D EFI (Manifold Pressure Control Type)
Sistem D EFI mengukur tekanan udara dalam
intake manifold, kemudian melakukan penghitungan jumlah udara yang masuk.
Sistem ini sering pula disebut “D Jetronic” yaitu merk dagang dari Bosch. Huruf
D singkatan dari Druck (bahasa Jerman) yang berarti tekanan, sedang Jetronic
berarti penginjeksian (injection). Pada sistem D EFI, dalam mendeteksi tekanan
udara dan jumlah udara dalam intake manifold kurang akurat apabila dibanding
sistem L EFI.
b.
Sistem L EFI (Air flow Control Type)
Pada sistem L EFI, air flow meter langsung
mengukur jumlah udara yang mengalir melalui intake manifold. Air flow meter
mengukur jumlah udara dengan sangat akurat, sehingga sistem ini dapat
mengontrol penginjeksian bahan bakar lebih tepat dibanding sistem D EFI.
Istilah L diambil dari bahasa Jerman yaitu “Luft” yang berarti udara.
Gambar 33. Sistem EFI tipe D
Gambar 34. Sistem EFI tipe L
2.
Sistem-sistem yang ada pada EFI
Secara garis besar terdapat tiga
sistem yang ada pada EFI yaitu : sistem bahan bakar, sistem induksi udara, dan
sistem kontrol elektronik.
a.
Sistem bahan bakar (Fuel System)
Sistem bahan bakar
digunakan untuk menyalurkan bahan bakar dari tangki bahan bakar sampai ke ruang
bakar. Sistem ini terdiri atas : tangki bahan bakar, pompa bahan bakar,
saringan bahan bakar, pipa penyalur, pressure regulator, pulsation damper,
injektor, dan cold start injector.
Gambar 35. Sistem bahan bakar EFI
1)
Pompa bahan bakar
Terdapat dua tipe pompa bahan bakar, yaitu
pompa bahan bakar yang dipasang di dalam tangki dan pompa yang terpasang di
luar tangki (in ine type). Kedua pompa tersebut sering
disebut wet type karena motor bersatu dengan pompa dan bagian
dalam pompa terisi dengan bahan bakar.
a)
In tank type
Pompa diletakkan atau dipasang di dalam
tangki bahan bakar, menggunakan turbine pump yang mempunyai keistimewaan
getaran yang terjadi di dalam pompa kecil. Pompa ini terdiri atas : motor,
check valve, relief valve dan filter.
Gambar 36. Pompa bahan bakar in tank type
b)
In line type
Pompa bahan bakar tipe segaris dipasang di
bagian luar tangki bahan bakar. Pompa ini terdiri atas motor dan unit pompa,
check valve, relief valve, filter, dan silencer. Pompa terdiri atas : rotor
yang diputar oleh motor, pump spacer yang berfungsi sebagai flange luar dan
roller-roller sebagai seal antara rotor dan pump spacer.
Gambar 37. Pompa bahan bakar tipe in line
2)
Pulsation damper
Tekanan bahan bakar dipertahankan pada
2,55 atau 2,9 kg/cm2 sesuai kevakuman intake manifold dan pressure regulator.
Oleh karena itu terdapat sedikit variasi tekanan pada saluran bahan bakar.
Pulsation damper menyerap variasi tekanan tersebut, karena didalamnya terdapat
diafragma yang dapat menetralisir variasi tekanan.
Gambar 38. Pulsation damper
3)
Pressure Regulator
Perubahan tekanan bahan bakar akibat
injeksi bahan bakar dan variasi perubahan vakum manifold mengakibatkan jumlah
bahan bakar yang diinjeksikan sedikit berubah. Pressure regulator mengatur
tekanan bahan bakar yang mengalir ke injector. Jumlah injeksi bahan bakar
dikontrol sesuai lamanya signal yang diberikan ke injector, sehingga tekanan
konstan pada injector harus dipertahankan.
Gambar 39. Pressure regulator
4)
Injektor
Injektor adalah nosel electromagnet yang
akan menginjeksi bahan bakar sesuai dengan signal dari ECU. Injektor-injektor
dipasang melalui insulator ke intake manifold atau cylinder head dekat lubang
pemasukan (intake manifold) dan dijamin oleh delivery pipe.
Gambar 40. Injektor
5)
Cold start injektor
Cold start injector dipasang di bagian
tengah air intake chamber, berfungsi untuk memperbaiki kemampuan mesin pada
waktu masih dingin.
Cold start injector bekerja selama mesin
distart dan temperatur air pendingin masih rendah. Lamanya injeksi maksimum
dibatasi oleh start injection time switch untuk mencegah penggenangan bahan
bakar. Apabila kunci kontak diputar ke posisi ST, arus mengalir ke solenoid
coil dan plunger akan tertarik melawan tekanan pegas, sehingga katup akan
terbuka dan bahan bakar mengalir melalui ujung injector.
Gambar 41. Cold start injector
6)
Cold start injector time switch
Fungsi cold start injector time switch
adalah untuk mengatur lamanya injeksi maksimum dari cold start injector.
Gambar 42. Cold start injector time switch
b.
Sistem induksi udara (Air Induction System)
Sistem induksi udara
menyalurkan sejumlah udara yang diperlukan untuk pembakaran. Sistem ini terdiri
atas : air cleaner, air flow meter, throttle body, dan air valve.
Gambar 43. Sistem induksi udara tipe D EFI
Gambar 44. Sistem induksi udara tipe L EFI
Throttle body
Throttle body terdiri atas : throttle
valve, yang mengatur volume udara masuk selama mesin bekerja normal dan saluran
bypass yang mengalirkan udara selama mesin berputar idel. Throttle position sensor
juga dipasang pada poros throttle valve untuk mendeteksi sudut pembukaan katup
throttle. Beberapa throttle dilengkapi dengan air valve tipe wax atau dash pot
yang memungkinkan throttle valve kembali secara bertahap bila throttle valve
tertutup. Air pendingin mengalir melalui throttle body untuk mencegah lapisan
es pada musim dingin.
Gambar 45. Throttle body
Kisi-Kisi
Soal Uraian
Nama Sekolah : SMKN 1 Muara
Uya
Bidang Keahlian : Teknologi
dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik
Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik
Kendaraan Ringan Otomotif (C3)
Mata Pelajaran : Pemeliharaan
Mesin Kendaraan Ringan
Kelas / Semester : XI
/ II
KD |
Kompetensi
Dasar |
Bahan/ Kelas
Semester |
Konten/
Materi |
Level
Kognitif |
Indikator
Soal |
Bentuk
Soal |
No
Soal |
3.5 |
Menerapkan cara perawatan
sistem bahan bakar bensin injeksi (Electronic Fuel Injection/EFI). |
XI / 2 |
·
Sistem Bahan Bakar Injeksi |
C1 (Pengetahuan) |
· Menjelaskan Sistem bahan bakar tipe injeksi · Menjelaskan Prinsip Kerja Sistem EFI · Menjabarkan Konstruksi Dasar Sistem EFI · Menguraikan Beberapa Hal Umum yang Perlu
Diperhatikan Berkaitan dengan Service Sistem EFI atau PGM-FI |
Uraian |
1 |
·
Prinsip Kerja Sistem EFI |
C1 (Pengetahuan) |
Uraian |
2 |
||||
·
Konstruksi Dasar Sistem EFI |
Pemahaman
(C2) |
Uraian |
3 - 5 |
||||
· Service Sistem EFI atau PGM-FI |
Pemahaman
(C2) |
Uraian |
|
Soal Uraian :
1.
Jelaskan apa yang dimaksud dengan Sistem Bahan
Bakar Injeksi adalah....?
2.
Jabarkan Prinsip Kerja Sistem EFI...?
3.
Uraikan Konstruksi Dasar Sistem EFI...!
4.
Uraikan Beberapa Hal Umum yang Perlu Diperhatikan
Berkaitan dengan Service Sistem EFI atau PGM-FI...?
5.
Sebutkan Sumber-Sumber Kerusakan Sistem Bahan
Bakar Tipe Injeksi(EFI)..?
Pedoman Penskoran Soal Uraian :
NO SOAL |
KUNCI JAWABAN |
SKOR |
1. |
Jawab: Injeksi
bahan bakar adalah sebuah teknologi yang digunakan dalam mesin pembakaran
dalam untuk mencampur bahan bakar dengan udara sebelum dibakar. |
|
SKOR
MAKSIMUM |
10 |
|
2. |
Jawab: sistem
injeksi bahan bakar (EFI) dapat digambarkan sebagai suatu sistem yang
menyalurkan bahan bakarnya dengan menggunakan pompa pada tekanan tertentu
untuk mencampurnya dengan udara yang masuk ke ruang bakar. Pada sistem EFI
dengan mesin berbahan bakar bensin, pada umumnya proses penginjeksian bahan
bakar terjadi di bagian ujung intake manifold/manifold masuk sebelum
inlet valve (katup/klep masuk). Pada saat inlet valve terbuka, yaitu pada
langkah hisap, udara yang masuk ke ruang bakar sudah bercampur dengan bahan
bakar. Secara
ideal, sistem EFI harus dapat mensuplai sejumlah bahan bakar yang
disemprotkan agar dapat bercampur dengan udara dalam perbandingan campuran
yang tepat sesuai kondisi putaran dan beban mesin, kondisi suhu kerja mesin
dan suhu atmosfir saat itu. Sistem harus dapat mensuplai jumlah bahan bakar
yang bervariasi, agar perubahan kondisi operasi kerja mesin tersebut dapat
dicapai dengan unjuk kerja mesin yang tetap optimal. |
|
SKOR
MAKSIMUM |
20 |
|
3. |
Jawab: Secara
umum, konstruksi sistem EFI dapat dibagi menjadi tiga bagian/sistem utama,
yaitu; § Sistem
bahan bakar (fuel system), Komponen-komponen
yang digunakan untuk menyalurkan bahan bakar ke mesin terdiri dari tangki
bahan bakar (fuel pump), pompa bahan bakar (fuel pump), saringan bahan bakar
(fuel filter), pipa/slang penyalur (pembagi), pengatur tekanan bahan bakar
(fuel pressure regulator), dan injektor/penyemprot bahan bakar. Sistem bahan
bakar ini berfungsi untuk menyimpan, membersihkan, menyalurkan dan
menyemprotkan /menginjeksikan bahan bakar. § Sistem
kontrol elektronik (electronic control system), Komponen
sistem kontrol elektronik terdiri dari beberapa sensor (pengindera), seperti
MAP (Manifold Absolute Pressure) sensor, TP (Throttle Position) sensor, IAT
(Intake Air Temperature) sensor, bank angle sensor, EOT (Engine Oil
Temperature) sensor, dan sensor-sensor lainnya. Pada sistem ini juga terdapat
ECU (Electronic Control Unit) atau ECM dan komponenkomponen tambahan seperti
alternator (magnet) dan regulator/rectifier yang mensuplai dan mengatur
tegangan listrik ke ECU, baterai dan komponen lain · Sistem
induksi/pemasukan udara (air induction system). Komponen
yang termasuk ke dalam sistem ini antara lain; air cleaner/air box (saringan
udara), intake manifold, dan throttle body (tempat katup gas). Sistem ini
berfungsi untuk menyalurkan sejumlah udara yang diperlukan untuk pembakaran. |
|
SKOR
MAKSIMUM |
30 |
|
4. |
Jawab: § Pastikan
untuk membuang tekanan bahan bakar sementara mesin dalam keadaan mati. § Sebelum
melepaskan fuel feed hose (slang penyaluran bahan bakar), buanglah tekanan
dari sistem dengan melepaskan quick connector fitting (peralatan penyambungan
dengan cepat) pada fuel pump (pompa bahan bakar) § Jangan
tutup throttle valve dengan mendadak dari posisi terbuka penuh ke tertutup
penuh setelah throttle cable (kabelgas tangan) telah di lepaskan. Hal ini
dapat mengakibatkan putaran stasioner yang tidak tepat. § Programmed
fuel injection (PGM-FI) system dilengkapi dengan Self-Diagnostic System
(sistem pendiagnosaan sendiri) yang telah diuraikan. Jika malfunction
indicator (MIL) (lampu indikator kegagalan pemakaian) berkedip-kedip, ikuti
Self- Diagnostic Procedures (prosedur pendiagnosaan sendiri) untuk
memperbaiki persoalan. § Sebuah
sistem PGM – FI yang tidak bekerja dengan baik seringkali di sebabkan oleh
hubungan yang buruk atau konektornya yang berkarat. Periksalah
hubungan-hubungan ini sebelum melanjutkan. |
|
SKOR
MAKSIMUM |
30 |
|
5. |
Jawab : § Mesin
mati, sulit dihidupkan, putaran stasioner kasar § Mesin tidak mau hidup § Terjadi ledakan (misfiring)
saat melakukan akselerasi |
|
SKOR
MAKSIMUM |
10 |
|
TOTAL
SKOR MAKSIMUM |
100 |
Kisi
Kisi Soal Pilihan Ganda
Jenjang Sekolah : SMK
Mata Pelajaran : Teknologi Dasar Otomotif
Kurikulum :
2013
Kelas :
XI
Bentuk Soal : Pilihan Ganda
KD |
Kompetensi
Dasar |
Bahan/ Kelas
Semester |
Konten/
Materi |
Level
Kognitif |
Indikator
Soal |
Bentuk
Soal |
No
Soal |
3.5 |
Menerapkan cara perawatan
sistem bahan bakar bensin injeksi (Electronic Fuel Injection/EFI). |
XI / 1 |
·
Sistem Bahan Bakar Injeksi |
C1 (Pengetahuan) |
· Menjelaskan Sistem bahan bakar tipe injeksi · Menjelaskan Prinsip Kerja Sistem EFI · Menjabarkan Konstruksi Dasar Sistem EFI · Menguraikan Beberapa Hal Umum yang Perlu
Diperhatikan Berkaitan dengan Service Sistem EFI atau PGM-FI |
PG |
1 |
·
Prinsip Kerja Sistem EFI |
C1 (Pengetahuan) |
PG |
2,3,4 |
||||
·
Konstruksi Dasar Sistem EFI |
Pemahaman
(C2) |
PG |
5,6,7 |
||||
· Service Sistem EFI atau PGM-FI |
Pemahaman
(C2) |
PG |
8,9,10 |
Soal Pilihan Ganda :
Berilah tanda silang (x) pada salah satu huruf a, b, c, d,
di depan jawaban yang paling tepat !
1.
Keuntungan
sistem EFI dibandingkan dengan karburator adalah ....
a. pemakaian bahan bakar lebih efisien
b.
pemakaian bahan bakar lebih irit
c.
sistem EFI tidak perlu perawatan
d.
pembakaran lebih sempurna
e.
campuran bahan bakar lebih sempurna
2.
Campuran
bahan bakar dan udara pada sistem EFI terjadi pada ....
a. saluran
isap
b.
saluran by pass
c.
ruang bakar
d.
filter udara
e.
ruang silinder
3.
Katup
isap pada sistem EFI berfungsi untuk
....
a.
mengatur pemasukan udara
b.
mengatur pemasukan bahan bakar
c. mengatur
pemasukan campuran bahan bakar dan udara
d.
mengatur jumlah udara
e.
mengatur jumlah bahan
bakar
4. Air flow meter pada sistem EFI tipe ”
L-Type” berfungsi ....
a.
mengatur temperatur udara yang masuk melalui intake
manifold
b. mengukur
jumlah udara yang mengalir melalui intake manifold
c.
mengukur jumalah bahan bakar yang diinjeksikan
d.
mangatur arus yang mengalir ke ECU
e.
mengukur temperatur kerja mesin
5.
Manifold
absolute pressure sensor berfungsi ....
a.
mendeteksi kerja engine temperature sensor
b.
mendeteksi kerja air temperature sensor
c. mendeteksi
tekanan intakake manifold
d.
mendeteksi tekanan
air pendingin
e.
mendeteksi tekanan bahan bakar
6.
Komponen
yang mendeteksi jumlah udara masuk melalui intake manifold pada mesin EFI tipe
”D” adalah ....
a.
air valve
b.
air chamber
c.
air flow meter
d.
throttle position sensor
e. manifold
absolute pressuresensor
7.
Air
temperature sensor (THA) berfungsi untuk ....
a.
mengontrol jumlah udara yang masuk dan mendeteksi
throttle valve
b. mendeteksi
temperature udara yang masuk dengan thermistor dan diubah kedalam signal
tegangan dan dikirim ke ECU
c.
mendeteksi temperature pendingin dengan sebuah thermistor
dan diubah kedalam signal tegangan dan dikirim ke ECU
d.
mendeteksi jumlah udara yang masuk melalui intake
manifold
e.
mengalirkan udara ke intake chamber
8.
Untuk
mencegah campuran yang berlebihan, lamanya waktu injeksi dikontrol oleh ....
a.
cold start injector
b. injector
time switch
c.
air valve
d.
auxiliary air valve
e.
intake air temperature sensor
9.
Komponen
yang mengontrol jumlah udara yang masuk dan mendeteksi posisi throttle valve
serta merubah menjadi signal tegangan ke ECU adalah ....
a.
solenoid resister
b. throttle
position sensor (IDL/PSW)
c.
air valve
d.
air induction system
e.
manifold pressure sensor
10.
Mendeteksi
temperature pendingin dengan sebuah thermistor dan dirubah kedalam signal
tegangan dan mengirim signal ke ECU adalah ....
a.
circuit opening relay
b.
intake air amount signal
c. water
temperature sensor (THW)
d.
cold start injector
a.
oxygen
sensor (OX)
Pedoman Penskoran Soal Pilihan Ganda :
NO SOAL |
KUNCI JAWABAN |
SKOR |
|
Benar |
Salah |
||
1 |
Jawaban : A |
1 |
0 |
2 |
Jawaban : A |
1 |
0 |
3 |
Jawaban : C |
1 |
0 |
4 |
Jawaban : B |
1 |
0 |
5 |
Jawaban : C |
1 |
0 |
6 |
Jawaban : E |
1 |
0 |
7 |
Jawaban : B |
1 |
0 |
8 |
Jawaban : B |
1 |
0 |
9 |
Jawaban : B |
1 |
0 |
10 |
Jawaban : C |
1 |
0 |
TOTAL SKOR
MAKSIMUM |
10 |
0 |
A. INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN
Nama Sekolah :
Bidang Keahlian : Teknologi
dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik
Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik
Kendaraan Ringan Otomotif (C3)
Mata Pelajaran : Pemeliharaan
Mesin Kendaraan Ringan
Kelas / Semester : XI
/ I
No
|
Komponen/Sub Komponen
|
Pencapaian Kompetensi
|
|||
Tidak |
Ya |
||||
CK 7,0-7,9 |
K 8,0-8,9 |
SK 9,0-10 |
|||
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
6 |
I |
Persiapan Kerja (Skor maksimal 30) |
||||
1.1 Penggunaan pakaian kerja |
|
|
|
|
|
1.2 Persiapan tools and equipment |
|
|
|
|
|
1.3 Persiapan buku manual |
|
|
|
|
|
·
Buatlah
analisa Sumber-Sumber Kerusakan Sistem Bahan Bakar Tipe Injeksi(EFI) |
|
|
|
|
Sikap kerja |
|||
a. kerapihan dalam bekerja |
Bekerja dengan rapih |
85
- 100 |
|
Bekerja dengan cukup rapih |
75 - 84 |
||
Bekerja dengan kurang rapih |
65 - 74 |
||
b. Kedisiplinan dalam bekerja |
Bekerja dengan disiplin |
85
- 100 |
|
Bekerja dengan cukup disiplin |
75 - 84 |
||
Bekerja dengan kurang disiplin |
65 - 74 |
||
c. Ketelitian dalam bekerja |
Bekerja dengan teliti |
85
- 100 |
|
Bekerja dengan cukup teliti |
75 - 84 |
||
Bekerja dengan kurang teliti |
65 - 74 |
||
d. ketekunan dalam bekerja |
Bekerja dengan tekun |
85
- 100 |
|
Bekerja dengan cukup tekun |
75 - 84 |
||
Bekerja dengan kurang tekun |
65 - 74 |
||
RATA-RATA SIKAP
KERJA |
|
||
4 |
Waktu |
|
|
Penyelesaian pekerjaan |
Selesai sebelum waktu berakhir |
85
- 100 |
|
Selesai tepat waktu |
75 - 84 |
||
Selesai setelah waktu berakhir |
65 - 74 |
||
RATA-RATA WAKTU |
|
Pengolahan Nilai Keterampilan :
|
Nilai Praktik(NP) |
||||
Persiapan |
Proses dan Hasil Kerja |
Sikap Kerja |
Waktu |
∑ NP |
|
1 |
2 |
3 |
5 |
6 |
|
Rata-rata
skor perolehan |
|
|
|
|
|
Skor
Maksimum |
|
|
|
|
|
Bobot |
10% |
60% |
20% |
10% |
|
NK |
|
|
|
|
Keterangan:
- Skor Perolehan merupakan penjumlahan skor
per komponen penilaian
- Skor Maksimal merupakan skor maksimal per
komponen penilaian
- Bobot diisi dengan persentase
setiap komponen. Besarnya persentase dari setiap komponen ditetapkan
secara proposional sesuai karakteristik kompetensi keahlian. Total bobot
untuk komponen penilaian adalah 100
- NK = Nilai Komponenmerupakan perkalian dari
skor perolehan dengan bobot dibagi skor maksimum
Muara Uya, 2 januari 2023
Mengetahui
Kepala
Sekolah Guru
Mata Pelajaran
Rita Herlina, S.P, M.Pd Wahid Nurmawan, S.Pd
NIP. 196812272005012001 NIP. 198706012014021004