kita bisa jika kita berfikir bisa
Senin, 02 Desember 2024
Jumat, 01 November 2024
Rabu, 23 Oktober 2024
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.1 - PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERBASIS NILAI-NILAI KEBAJIKAN SEBAGAI PEMIMPIN
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.1 - PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERBASIS NILAI-NILAI KEBAJIKAN SEBAGAI PEMIMPINWahid Nurmawan,S.PdCGP Angkatan 11SMKN 1 Muara Uya TabalongREFLEKSI DARI KUTIPAN “MENGAJARKAN ANAK MENGHITUNG ITU BAIK, NAMUN MENGAJARKAN MEREKA APA YANG BERHARGA/UTAMA ADALAH YANG TERBAIK” BOB TALBERTKAITANNYA DENGAN PROSES PEMBELAJARAN YANG SEDANG ANDA PELAJARI SAAT INIKutipan tersebut membandingkan pegajaran keterampilan praktis seperti menghitung, dan pengajaran nilai-nilai dan prioritas yang lebih penting dalam kehidupan. Mengajarkan anak-anak untuk menghitung adalah hal yang baik dan penting dalam pendidikan mereka, tetapi yang lebih penting adalah memberi mereka pemahaman tentang apa yang benar-benar penting dalam hidup, seperti nilai-nilai moral, etika, kejujuran, empati, dan kebaikan.Dalam konteks proses pembelajaran yang sedang Saya alami, kutipan tersebut mungkin mengingatkan Saya bahwa dalam pembelajaran selain keterampilan dan pengetahuan , penting juga untuk memperhatikan nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang membentuk karakter . Proses pembelajaran tidak hanya tentang peningkatan pengetahuan teknis, tetapi juga tentang pertumbuhan pribadi dan pengembangan nilai-nilai yang akan membantu murid menjadi individu yang lebih baik secara menyeluruh.NILAI-NILAI ATAU PRINSIP-PRINSIP YANG KITA ANUT DALAM SUATU PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAPAT MEMBERIKAN DAMPAK PADA LINGKUNGAN KITA1. Integritas: Mengutamakan integritas dalam pengambilan keputusan dapat memastikan bahwa keputusan yang diambil didasarkan pada kejujuran, kebenaran, dan moralitas. Hal ini dapat menciptakan lingkungan sekolah yang memiliki budaya yang kuat dalam hal kejujuran dan kepercayaan, yang pada gilirannya dapat mendorong siswa untuk menghormati nilai-nilai tersebut.2. Keadilan: Memiliki prinsip-prinsip keadilan dalam pengambilan keputusan berarti memperlakukan setiap individu dengan adil dan setara. Ini bisa mempengaruhi kebijakan sekolah dalam hal pengakuan prestasi, penegakan aturan, dan distribusi sumber daya. Memastikan keadilan dalam lingkungan pendidikan dapat menciptakan atmosfer yang inklusif dan mendukung bagi semua siswa.3. Empati: Memprioritaskan empati dalam pengambilan keputusan dapat membantu pendidik memahami perspektif dan kebutuhan siswa dengan lebih baik. Dengan mempertimbangkan empati dalam interaksi dan keputusan, sekolah dapat menciptakan lingkungan yang ramah, mendukung, dan memotivasi siswa untuk tumbuh dan belajar.NILAI-NILAI ATAU PRINSIP-PRINSIP YANG KITA ANUT DALAM SUATU PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAPAT MEMBERIKAN DAMPAK PADA LINGKUNGAN KITA4. Kualitas Pendidikan: Nilai-nilai seperti komitmen terhadap kualitas pendidikan, inovasi, dan tanggung jawab dapat membentuk budaya pembelajaran yang dinamis dan berkembang di lingkungan sekolah. Dengan mengutamakan nilai-nilai ini dalam pengambilan keputusan, sekolah dapat terus berupaya untuk meningkatkan standar pendidikan, memotivasi staf dan siswa, serta menciptakan lingkungan di mana prestasi akademik dapat tumbuh. 5. Kerjasama: Mendorong nilai-nilai kerjasama dan kolaborasi dalam pengambilan keputusan dapat memperkuat hubungan antara staf, siswa, dan komunitas sekolah. Dengan memprioritaskan kerjasama, sekolah dapat menciptakan atmosfer di mana dukungan saling memperkuat dan mempromosikan pembelajaran yang berkelanjutan.BAGAIMANA ANDA SEBAGAI SEORANG PEMIMPIN PEMBELAJARAN DAPAT BERKONTRIBUSI PADA PROSES PEMBELAJARAN MURID, DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN ANDA?Sebagai pemimpin pembelajaran saya punya wewenang untuk menciptakan pembelajaran berkualitas yang berpihak kepada siswa. Untuk itu, wawasan yang saya miliki, utamanya wawasan dari pengalaman mengikuti Pendidikan Guru Penggerak bisa berkontribusi terhadap terciptanya pembelajaran yang berpihak kepada siswa.Sebuah Pengambilan keputusan akan sangat berpengaruh terhadap hasil yang akan dicapai untuk itu sebagai seorang pemimpin pmebelajaran saya juga harus bisa menganalisis dengan benar sebelum membuat keputusan yang berimplikasi terhadap siswaKESIMPULAN, REFLEKSI DAN KETERKAITAN DENGAN MODUL SEBELUMNYAKAITAN FILOSOFI KI HAJAR DEWANTARA DENGAN PRATAP TRILOKA DENGAN PENERAPAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN SEBAGAI SEORANG PEMIMPINSebagai seorang Pemimpin harusnya bisa menjadi contoh bagi yang di pimpin sesuai dengan filosofi “Ing ngarsa sung tuladha / di depan selalu memberi contoh atau teladan”Sebagai seorang Pemimpin Juga harus bisa memberi semangat kepada yang di pimpin sesuai dengan filosofi “ Ing madya mangun karsa: di tengah selalu memberi semangat”Dan sebagai seorang Pemimpin hendaknya juga bisa memberi dukungan bagi yang di pimpin sesuai filosofi dengan “Tut wuri handayani: di belakang selalu memberi dorongan atau dukunganBAGAIMANA NILAI-NILAI YANG TERTANAM DALAM DIRI KITA, BERPENGARUH KEPADA PRINSIP-PRINSIP YANG KITA AMBIL DALAM PENGAMBILAN SUATU KEPUTUSANNilai-nilai yang tertanam dalam diri kita akan sangat berpengaruh terhadap keputusan yang akan kita ambil karena nilai tersebut akan menjadi landasan moral dalam suatu pengambilan keputusan. Misalnya, jika kita memiliki nilai kejujuran sudah kita pegang, maka dalam pengambilan keputusan kita tidak akan membuat keputusan yang di dalamnya terdapat suatu penipuan atau rekayasa. Atau misal kita memiliki nilai integritas maka keputusan yang akan kita ambil akan sesuai dengan kejujuran terhadap institusi kita.BAGAIMANA MATERI PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERKAITAN DENGAN KEGIATAN ‘COACHING’ (BIMBINGAN) YANG DIBERIKAN PENDAMPING ATAU FASILITATOR DALAM PERJALANAN PROSES PEMBELAJARAN KITA, TERUTAMA DALAM PENGUJIAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN YANG TELAH KITA AMBIL? APAKAH PENGAMBILAN KEPUTUSAN TERSEBUT TELAH EFEKTIF, MASIHKAH ADA PERTANYAAN-PERTANYAAN DALAM DIRI KITA ATAS PENGAMBILAN KEPUTUSAN TERSEBUT? HAL-HAL INI TENTUNYA BISA DIBANTU OLEH SESI ‘COACHING’ YANG TELAH DIBAHAS PADA SEBELUMNYA.Pada pembahasan materi pengambilan keputusan berkaitan dengan kegiatan ‘coaching’ (bimbingan) yang diberikan pendamping atau fasilitator dalam perjalanan proses pembelajaran sudah baik dan mampu saya terima dengan baik terutama dalam pengujian pengambilan keputusan yang telah kita ambil. Pengambilan keputusan akan saya buat seefektif mungkin.BAGAIMANA KEMAMPUAN GURU DALAM MENGELOLA DAN MENYADARI ASPEK SOSIAL EMOSIONALNYA AKAN BERPENGARUH TERHADAP PENGAMBILAN SUATU KEPUTUSAN KHUSUSNYA MASALAH DILEMA ETIKA?Sebagai seorang guru, aspek sosial emosional yang kita miliki akan sangat berpengaruh terhadap hasil keputusan, terutama yang menyangkut masalah dilema etika. Untuk itu, seorang guru harus dalam kesadaran penuh dalam menyikapi suatu masalah dan saat harus mengambil suatu keputusan.Dari hasil wawancara sebelumnya juga bisa diambil pelajaran bahwa keputusan yang baik adalah keputusan yang dilakukan dengan pemikiran matang dan tidak dalam keadaan emosional.BAGAIMANA PEMBAHASAN STUDI KASUS YANG FOKUS PADA MASALAH MORAL ATAU ETIKA KEMBALI KEPADA NILAI-NILAI YANG DIANUT SEORANG PENDIDIK?Dari hasil belajar studi kasus , yang saya dapatkan adalah Jika ada kasus yang berkaitan dengan masalah moral atau etika, seorang pendidik harus berlandaskan atau berpedoman pada nilai-nilai kebajikan yang diyakininya. Misalnya ada masalah yang di sana terdapat bujukan moral tentang kejujuran yang sebenarnya menguntungkan secara pribadi, seorang pendidik harus tetap mengutamakan nilai-nilai kejujuran sehingga hasil yang akan diputuskan bisa dipertanggungjawabkan secara moral.BAGAIMANA PENGAMBILAN KEPUTUSAN YANG TEPAT, TENTUNYA BERDAMPAK PADA TERCIPTANYA LINGKUNGAN YANG POSITIF, KONDUSIF, AMAN DAN NYAMAN.Pengambilan keputusan yang tepat seharusnya melalui pendekatan paradigma, prinsip, dan 9 langkah pengambilan keputusan agar hasil akhirnya berdampak kepada lingkungan yang positif, kondusif, aman, dan nyaman sesuai dengan yang dipalajari di Modul 3.1. ini.APAKAH TANTANGAN-TANTANGAN DI LINGKUNGAN ANDA UNTUK DAPAT MENJALANKAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN TERHADAP KASUS-KASUS DILEMA ETIKA INI? ADAKAH KAITANNYA DENGAN PERUBAHAN PARADIGMA DI LINGKUNGAN ANDA?Hasil dari pengambilan keputusan dalam dilema etika kadang menimbulkan pro dan kontra yang merupakan tantangan yang harus dihadapi karena akan berdampak kepada berbagi pihak. Tantangan-tantangan tentunya berkaitan dengan perubahan paradigma karena jika paradigma yang digunakan oleh beberapa orang yang terlibat kadang berbeda, hal tersebut akan sangat berpengaruh terhadap sudut pandang seseorang dalam menilai suatu masalah.APAKAH PENGARUH PENGAMBILAN KEPUTUSAN YANG KITA AMBIL INI DENGAN PENGAJARAN YANG MEMERDEKAKAN MURID-MURID KITA? BAGAIMANA KITA MEMUTUSKAN PEMBELAJARAN YANG TEPAT UNTUK POTENSI MURID KITA YANG BERBEDA-BEDA?Saat kita sebagai guru mengambil keputusan dalam hal pembelajaran kepada murid, tentunya akan sangat berpengaruh terhadap kualitas pembelajaran yang kita laksanakan. Contohnya saat mengambil keputusan supervisi akademik adalah momen untuk kta merefleksikan proses pembelajaran kita.Kita bisa memutuskan menerapkan pembelajaran berdiferensiasi dan bebasis kompetensi sosial emosional untuk mengakomodasi kebutuhan siswa sesuai dengan potensi dan minat yang dimilikinya.BAGAIMANA SEORANG PEMIMPIN PEMBELAJARAN DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN DAPAT MEMPENGARUHI KEHIDUPAN ATAU MASA DEPAN MURID-MURIDNYA?Setiap keputusan yang dilakukan guru sebagai pemimpin pembelajaran akan memengaruhi kehidupan atau masa depan murid-muridnya. Jika guru mengambil keputusan untuk melaksanakan pembelajaran dengan memperhatikan potensi dan kebutuhan siswa serta bisa menerapkan PSE, maka siswa bisa berkembang secara optimal baik secara kompetensi maupun sescara sosial emosional. Potensi siswa yang berkembang tersebut bisa menjadi bekal bagi siswa tersebut dalam menghadapi persoalan di masa depan.APAKAH KESIMPULAN AKHIR YANG DAPAT ANDA TARIK DARI PEMBELAJARAN MODUL MATERI INI DAN KETERKAITANNYA DENGAN MODUL-MODUL SEBELUMNYA?Simpulan akhir yang dapat dari modul ini adalah saat harus mengambil suatu keputusan, seorang pemimpin harus memperhatikan paradigma dan prinsip pengambilan keputusan, serta keputusan diambil melalui sembilan tahap pengambilan keputusan.Dan apapaun keputusan itu haruslah bersandar pada keputusan yang bisa berpihak pada murid.SEJAUH MANA PEMAHAMAN ANDA TENTANG KONSEP-KONSEP YANG TELAH ANDA PELAJARI DI MODUL INI, YAITU: DILEMA ETIKA DAN BUJUKAN MORAL, 4 PARADIGMA PENGAMBILAN KEPUTUSAN, 3 PRINSIP PENGAMBILAN KEPUTUSAN, DAN 9 LANGKAH PENGAMBILAN DAN PENGUJIAN KEPUTUSAN. ADAKAH HAL-HAL YANG MENURUT ANDA DI LUAR DUGAAN?Pemahaman saya tentang konsep-konsep yang telah saya pelajari di modul ini, yaitu: dilema etika dan bujukan moral, 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip pengambilan keputusan, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan bisa saya pahami dan akan saya terapkan disetiap keputusan yang akan saya buat nantinya.Hal yang diluar dugaan saya adalah bahwa selama ini kita cenderung menggunakan prinsip berbasis rasa perduli. Akan tetapi stelah mempelajari modul 3.1 ini saya semakin terbuka untuk bisa menggunakan 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip pengambilan keputusan, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan dalam setiap pengambilan keputusan.SEBELUM MEMPELAJARI MODUL INI, PERNAHKAH ANDA MENERAPKAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN SEBAGAI PEMIMPIN DALAM SITUASI MORAL DILEMA? BILAMANA PERNAH, APA BEDANYA DENGAN APA YANG ANDA PELAJARI DI MODUL INI?Saya pernah mengambil keputusan dalam situasi dilema etika, sebelum mempelajari modul ini wawasan saya sebagai dasar mengambil keputusan masih sangat terbatas, sedangkan setelah mempelajari modul 1.3 ini wawasan dasar pengambilan kputusan saya semakin bertambah sehingga diharpakan mampu mengambil keputusan yang terbaikBAGAIMANA DAMPAK MEMPELAJARI KONSEP INI BUAT ANDA, PERUBAHAN APA YANG TERJADI PADA CARA ANDA DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN SEBELUM DAN SESUDAH MENGIKUTI PEMBELAJARAN MODUL INI?Materi dalam modul ini berdampak positif bagi saya, terutama saat dihadapkan untuk mengambil suatu keputusan. Sebelumnya, saya memutuskan suatu masalah hanya dengan mengidentifikasi masalah dan mempertimbangkan dampak dari keputusan yang akan dibuat. Namun, sekarang saya bisa mengaplikasikan paradigma, prinsip-prinsip, dan 9 langkah dalam mengambil keputusan terhadap suatu permasalahan.SEBERAPA PENTING MEMPELAJARI TOPIK MODUL INI BAGI ANDA SEBAGAI SEORANG INDIVIDU DAN ANDA SEBAGAI SEORANG PEMIMPIN?Topik modul ini penting bagi saya sebagai individu karena dalam kehidupan ini kita sering dihadapkan berbagai pengambilan suatu keputusan yang terbaik bagi diri kita. Sebagai seorang pemimpin, topik ini juga sangat penting karena bisa menjadi pedoman saat saya harus membuat suatu keputusan yang dalam hal ini keputusan tersebut tidak hanya menyangkut diri saya pribadi, tetapi menyangkut kepentingan orang banyak dengan menggunakan pendekatan 4 paradigma, 3 prinsip, dan 9 langkah dalam mengambil keputusan terhadap suatu permasalahan.TERIMA KASIHSalam Guru Penggerak Tergerak, Bergerak dan Menggerakkan
Senin, 30 September 2024
Langganan:
Postingan (Atom)
-
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMKN 1 Muara Uya Bidang Keahlian : Te...